Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Lintas Daerah

1.500 Santri Ponpes Minhajurrosyidiin Ikuti Sosialisasi Hukum ‘Jaksa Masuk Pesantren’

2022/07/31
in Lintas Daerah
2
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta melakukan penyuluhan hukum di hadapan 1.500 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyiddin. Foto: LINES.

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta melakukan penyuluhan hukum di hadapan 1.500 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyiddin. Foto: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (28/7). Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta melakukan penyuluhan hukum di hadapan 1.500 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyiddin. Acara yang bertajuk “Jaksa Masuk Pesantren (JPM)” itu dihelat di Padepokan Pencak Silat Ponpes Minhaajurrosyiddin, Jakarta, pada Kamis (28/7).

Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, Baharudin yang membuka acara, sangat mengapresiasi semangat 1.500 santri yang hadir dalam acara itu. Ia menjelaskan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejakgung RI) memiliki program penyuluhan penerangan hukum.

Pelaksanaan program ini diserahkan kepada seluruh jajaran kejaksaan di seluruh provinsi, untuk memberikan pemahaman kepada semua lapisan masyarakat terkait hukum positif yang ada di Indonesia. JPM menjadi salah satu bagian di dalamnya.

“Tujuan dari penyuluhan hukum agar para santri, selain mendapat bekal pengetahuan hukum Islam di pesantren juga mengetahui hukum pidana positif atau peraturan hukum pidana yang sedang berlaku di Indonesia (ius constittutum),” ujarnya.

Di hadapan peserta, ia mengapresiasi banyaknya santri yang hadir. “Harapan saya, dengan adanya pedoman hukum bagi para santri, dapat membantu menunjukan pemahaman anak-anak sekalian. Setelah keluar dari Ponpes, bisa memahami hukum positif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi DKI Cecep khoril Anwar dalam sambutannya, mengapresiasi kehadiran Kejati DKI Jakarta yang menyuluh santri, agar melek hukum poisitif. Menurunya, dengan adanya hukum bisa membuat hidup disiplin. Organisasi tanpa aturan dan hukum juga akan rusak oleh kebatilan.

“Hari ini, kita akan diberikan pencerahan dan wawasan agar bisa disiplin memahami hukum. Sejatinya hukum itu adalah untuk mengerahkan disiplin kita. Hukum untuk mendisiplinkan kita hidup, sehingga kita ada di koridor yang benar, insyaallah sampai Jannah,” ujarnya.

Cecep khoril Anwar pada saat yang sama, juga mengapresiasi Ponpes Minhaajurrosyiddin yang menjuarai Liga Santri Tingkat Provinsi DKI Jakarta waktu lalu (27/7). “Ponpes Minhaajurrosyiddin telah berhasil membuktikan diri di depan 9 juta umat DKI Jakarta dan menjadi utusan untuk bertanding di tingkat nasional. Semoga adik adik bisa menjadi juara pertama tingkat nasional,” ujarnya.

Terkait hukum positif, Ketua Ponpes Minhajurrsoyiddin KH. Asy’ari Akbar dalam sambtuannya menjelaskan, Nabi Muhammad dalam dakwahnya, telah membangun fondasi hukum positif yang diterima oleh semua kalangan.

KH. Asy’ari Akbar bercerita dihadapan santri-santri. Dahulu, Madinah terdiri dari dua kabilah besar yang saling berperang, 120 tahun lamanya. Tidak ada sosok yang bisa membuat mereka bersatu. Hingga Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah tahun 622 Masehi, terciptalah konsensi yang melibatkan kelompok besar umat Islam, berbagai suku-suku arab, dan kaum yahudi.

“Semua kelompok itu sepakat dalam kesepakatan Piagam Madinah, semua menjadi satu kesatuan. Semua punya hak dan kewajiban yang sama. Lewat Piagam Madinah, Nabi Muhammad mengimplementasikan kehidupan keagamaan seperti yang diterapkan di Indonesia,” ujarnya.

Piagam Madinah membangun pondasi kehidupan bermasyarakat. Di situ diatur kehidupan politik dan sosial antar umat beragama. Kemudian diatur tata acara kemananan dan pertahanan. Di bidang pertahanan, semua kelompok wajib mempertahankan Madinah ketika diserang. Semua kelompok pun dibebaskan menjalani ibadah masing masing.

“Keadaan seperti ini sama dengan di Indonesia. Bisa saling mendukung dan dalam keragaman, bisa rukun dan saling menghargai. Kita bersyukur semoga Indoesia bisa mendapat lindungan dari Allah SWT. Adik-adik bisa meneruskan perjuangan pahlawan, menjadikan negeri Indonesia yang baldatun, thoyibatun, warobun goffur,” ujarnya.

JPM diisi narasumber Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Jakarta Ashari Syam dan Kordinator Sistem Intelejen Kejati DKI Jakarta Mochamad Iqbal. Keduanya memberikan materi terkait hukum positif yang berlaku di Indonesia, di antaranya Kitab Undang Undang Hukum Pidana yang biasa disingkat KUHP dan Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana yang biasa disingkat KUHAP.

Comments 2

  1. anake pak lurah istana says:
    3 years ago

    jos

    Reply
  2. lurah istana boneka says:
    3 years ago

    saling mendukung dan dalam keragaman, bisa rukun dan saling menghargai. Kita bersyukur semoga Indoesia bisa mendapat lindungan dari Allah SWT.
    Sejatinya hukum itu adalah untuk mengerahkan disiplin kita. Hukum untuk mendisiplinkan kita hidup

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.