Cerita Generasi Muda LDII Jadi Uda Kota Padang 2023

Padang (9/4). Royan Hadyantama warga LDII yang berhasil terpilih sebagai Uda Kota Padang pada malam “Grand Final Uda Uni Duta Wisata Kota Padang 2023”, pada Minggu (12/3). Acara tersebut diselenggarakan di The ZHM Premiere Hotel Padang, Padang, Sumatera Barat, dan disaksikan Wali Kota Padang Hendri Septa serta jajaran pejabat dinas lainnya.

“Alhamdulillah mendapat kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Uda Kota Padang 2023. Tentunya, ini menjadi tanggung jawab besar yang harus saya jalani dengan sebaik-baiknya selama satu tahun ke depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, insya Allah di bulan November 2023, akan mewakili Kota Padang di tingkat provinsi dalam ajang pemilihan Uda Uni Duta Wisata Provinsi Sumatera Barat 2023.

Pemilihan Uda Uni Duta Wisata Kota Padang merupakan ajang rutin tahunan yang digelar oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Padang. “Uda Uni ini nantinya sebagai duta wisata yang berperan membantu pemerintah daerah, dalam menyosialisasikan serta mempromosikan wisata dan budaya yang ada di Kota Padang,” jelas Royan.

Alumnus Hukum Universitas Andalas itu bercerita proses perjalanannya sampai dengan terpilih menjadi Uda Kota Padang 2023, “Di bulan November 2022, saya baru saja mengundurkan diri dari pekerjaan. Dan bulan Februari lalu, mendapat informasi mengenai pembukaan ajang pemilihan Uda Uni Kota Padang 2023 dan mencoba untuk mendaftar,” ujar Royan.

Menurutnya, ajang pemilihan Uda Uni ini memiliki manfaat yang besar, “Selain menambah relasi dan networking, juga bisa ikut terlibat dalam mengembangkan wisata daerah kota Padang ini, ” ujar Royan.

Persiapannya, ia meminta bantuan ke beberapa teman yang sudah tergabung dalam Uda Uni Kota Padang sebelumnya. “Sejumlah rangkaian tahapan seleksi saya lalui, tak terkecuali melakukan wawancara bersama beberapa juri yang sudah ahli dalam bidang kepariwisataan, budaya, psikologi, public speaking, dan etika kepribadian,” lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan mula-mula terdapat rasa kurang percaya diri, ketika melihat teman-teman finalis lainya begitu hebat dalam segi wawasan, public speaking, maupun performanya. “Tetapi alhamdulillahnya keluarga terus memberikan dukungan serta semangat, hingga saya bisa lolos ke Top 15,” ujarnya.

Selama berada di Top 15 ini, ia mengikuti proses karantina, “Mulai dari cara berpakaian, pembawaan diri, manajemen waktu, serta etika menghadapi orang yang lebih tua, itu semua benar-benar dinilai. Hal tersebut dilakukan karena nantinya Uda Uni ini akan menjadi role model untuk generasi muda lainnya,” ungkapnya.

Ia berharap dengan terpilih menjadi Uda Kota Padang 2023, bisa menjadi promotor, inspirator, serta sebagai agent of change dalam percepatan pariwisata daerah Kota Padang serta ikut mensukseskannya hingga ke mancanegara.

Salah satu upayanya ialah dengan mengajak masyarakat kota Padang, khususnya generasi muda untuk membantu mempromosikan pariwisata daerah melalui media sosial sebagai media promosi. Wisata dan budaya di Kota Padang ini sangat beraneka ragam, “Untuk wisatanya yang paling terkenal ialah wisata religi Masjid Muhammadan, salah satu masjid tertua di Indonesia, serta Masjid Raya Sumatera Barat yang masuk nominasi desain masjid terbaik di dunia,” kata Royan.

Sedangkan, untuk budayanya yang paling terkenal ialah budaya Minangkabau. “Budaya ini masih sangat kental dengan masakan hingga adat istiadat, di antaranya adanya pertunjukan tari pasambahan dan tari piring pada penyambutan tamu kehormatan,” ungkap Royan.

Selain itu, Pemerintah Kota Padang telah mengusung konsep Halal Tourism, “Dimana konsep tersebut mengacu pada ketersediaan produk serta layanan pariwisata dalam memenuhi kebutuhan wisatawan muslim, seperti kelengkapan fasilitas ibadah, kuliner halal, serta kelengkapan fasilitas lainnya yang sesuai dengan syariat islam,” kata Royan.

Pria asal Sumatera Barat ini mengatakan kalau kegiatannya saat ini tidak hanya berfokus di sektor pariwisata saja, “Melainkan juga ikut andil dalam aksi sosial bersama Adwindo (Asosiasi Duta Wisata Indonesia) Berbagi, yang fokus pada penggalangan donasi untuk rumah singgah kanker anak di Kota Padang, berjualan takjil yang keuntungannya 100 persen didonasikan kepada yang lebih membutuhkan,” ungkap Royan.

Ia merasa bersyukur dengan pencapaiannya saat ini dan yakin bahwa ini tidak lepas dari doa serta ridho kedua orang tuanya. “Ini juga menjadi hadiah untuk kedua orang tua saya, yang selalu mendukung dan menyakinkan bahwa saya layak dan bisa menghadapi segala tantangan hidup dan terus melangkah maju,” ujarnya.

Dan kepada generasi muda LDII, ia berpesan untuk berani melangkah, keluar dari zona nyaman, dan jangan pernah takut gagal, “Karena kegagalan merupakan proses menuju kesuksesan, apabila mampu mengambil pelajaran serta hikmah dari kegagalan tersebut,” pungkasnya.

Selain itu, mengasah kemampuan yang dimiliki, tetap semangat dalam berjuang, dan yang paling penting agar selalu meminta doa serta ridho kepada kedua orang tua dalam hal apapun. (TY/LINES)