Tak terasa Ramadan 1444 H sudah berlalu. Kendati demikian, meski baru satu bulan berlalu, suasana Ramadan sudah meninggalkan jejak rindu. Hal ini dikarenakan pada bulan tersebut tersimpan berbagai keutamaan, yang memudahkan umat Islam meraih surga. Kira-kira apa sajakah keistimewaan Ramadan? Simak penjelasannya berikut ini.
Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
“Apabila Ramadan telah tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”
Di balik hadits tersebut, menurut Ust. Chabib Rochmatullah dalam ceramah yang ia sampaikan pada program Oase Hikmah LDII TV, manusia diberi kesempatan seluas-luasnya untuk beramal baik dan dipersempit ruang untuk mengerjakan kemaksiatan ataupun dosa. Seperti halnya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, sebagai sosok yang agung, beliau banyak melakukan kebaikan. Namun khusus di bulan Ramadan, beliau semakin memaksimalkan amalan baiknya.
Ust. Chabib juga menyebutkan, “Rugi besar bagi kita, manusia, bila menjumpai bulan Ramadan tapi tidak mendapat kefadholan-nya.”
Hal tersebut sejalan dengan hadits yang tertulis dalam riwayat Tirmidzi, yang berbunyi:
وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ
“Rugi besar bagi orang yang menjumpai Ramadan namun hingga selesai Ramadan, dosa-dosanya belum terampuni.”
Ust. Chabib menambahkan, “Sungguh hal tersebut menandakan ketidakmampuan seseorang dalam memanfaatkan bulan Ramadan untuk memperbanyak amalan dan bertobat.”
Dalam hadist riwayat Bukhari, disebutkan juga bahwa siapapun yang berpuasa di bulan Ramadan atas dasar keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa orang tersebut yang telah lalu.
Lalu sekarang pertanyaannya, selain berpuasa wajib, kira-kira amalan apa lagi yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan lebih banyak pahala saat Ramadan?
Ust. Chabib memaparkan, amalan tambahan yang bisa dilakukan untuk menghidup-hidupkan bulan Ramadan yakni salat Tarawih, memperbanyak membaca Alquran, berzikir, berdoa, “Dan dengan niat iman dan mencari pahala, maka Allah mengampuni dosa-dosa kita,” ujarnya.
Selain itu, ada satu hal spesial lagi yang hanya ada di bulan Ramadan, yang juga merupakan amalan yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang iman, yakni melaksanakan itikaf untuk mencari Lailatul Qodar.
“Melaksanakan itikaf untuk mencari Lailatul Qodar, juga membuat kita mendapat pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu,” sebut Ust. Chabib.
Ia menambahkan, bahwa apabila seseorang berhasil menjumpai malam Lailatul Qodar, maka pahalanya seperti melakukan amal kebaikan selama 1.000 bulan.
Ust. Chabib juga menceritakan kisah sahabat Nabi Muhammad yang bernama Tolhah bin Ubaidillah. Saat itu Tolhah bermimpi akan dimasukkan ke dalam surga bersama dua org laki-laki. Pemuda pertama memiliki semangat jihad yang kuat dan mati dalam keadaan syahid, sedangkan pemuda kedua meninggal satu tahun setelah pemuda pertama dalam keadaan biasa atau kematian wajar pada umumnya.
Tolhah heran, karena yang masuk lebih dulu ke dalam surga adalah justru pemuda kedua, yang matinya dalam keadaan biasa. Lalu setelah itu malaikat mempersilakan pemuda pertama yang mati dalam keadaan syahid masuk ke dalam surga. Setelah itu, barulah malaikat mengatakan pada Tolhah kalau ia belum waktunya masuk ke dalam surga.
Tolhah bingung dan menceritakan hal ini kepada para sahabat yang lain hingga cerita mimpinya viral dan sampai ke telinga nabi. Lalu nabi menjelaskan, “Pemuda yang kedua punya kesempatan menemui bulan Ramadan dan mengerjakan amalan-amalan baik di bulan Ramadan. Maka jangan heran, sebab amalannya di bulan Ramadan itulah hasil pahala yang ia tuai terpaut jauh bagai langit dan bumi, daripada pahala milik rajul yang mati dalam keadaan syahid.”
Cerita tersebut sebagai penutup pemaparan keutamaan bulan Ramadan oleh Ust. Chabib Rochmatullah. Ia berpesan untuk tidak menyia-nyiakan bulan Ramadan karena pahalanya bahkan bisa melampaui pahala orang yang mati syahid. Semoga kita semua dapat menjumpai bulan Ramadan berikutnya dan berhasil memanfaatkan dengan memaksimalkan ibadah dan perbuatan baik, hingga dapat mengantarkan kita pada surga. Aamiin. (AG/Lines)
Mantaps Ustadz, menambah semangat. Ajkh