Jakarta (1/6). Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajusshobirin turut memperingati Hari Lahir Pancasila dengan melaksanakan upacara bendera pada hari Kamis (1/6). Upacara tersebut dihadiri oleh para guru, pengurus, serta staf ponpes.
Ketua Ponpes Minhajusshobirin KH. Syamsul Hadi dalam pidatonya menjelaskan, bahwa sesuai dengan tema peringatan Hari Pancasila “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”, ia berharap semangat gotong-royong tidak lepas begitu saja dari para pemuda Indonesia.
“Dengan mengusung tema hari pancasila pada tahun ini, mari kita wujudkan semangat gotong-royong dalam membangun peradaban dan perubahan seiring dengan era globalisasi yang kian menggerus moral dan mental anak bangsa,” jelas Syamsul.
Tak hanya itu, Ia menegaskan bahwa sebagai pondok pesantren yang berbasis pendidikan generasi muda, proses belajar mengajar diupayakan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila.
Lebih lanjut, Syamsul juga menjelaskan dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada santrinya tidak hanya melalui lisan saja, namun melalui praktik nyata berupa penanaman karakter 6 thobiat luhur yakni jujur, amanah, muzhid-mujhid, rukun, kompak, dan bekerja sama yang baik.
“Dalam praktiknya kami mencoba untuk terus menanamkan sikap toleransi terhadap sesama, bergotong royong, saling bantu-membantu. Sehingga para santri memiliki fundamental yang baik sebagai warga negara yang patuh dan bijaksana,” pungkas Syamsul.
Patut di tiru dan lanjutkan