Ternyata, jalan paling banyak untuk mendapatkan doa para malaikat itu ada dalam kegiatan sholat. Hal ini, bisa dimaklumi sebab sholat adalah amal yang paling pol. Dia yang membedakan islam dan kafir. Sholat merupakan amalan pertama yang ditanyakan nanti di hari kiamat. Dan di dalam sholat itulah sebenarnya yang banyak menyibukkan mu’min semua. Jadi sudah sepantasnya kalau di dalamnya terdapat fadhilah – fadhilah yang pol. Sholat adalah tiang agama. Kalau sholatnya kelendran, maka yang lain pasti lebih amburadul. Tinggal mana dari jalan – jalan itu yang bisa kita raih. Mari kita simak satu per satu.
1. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469). Ini berlaku ketika menunggu dilaksanakannya sholat berjamaah. Habis adzan, sholat – sholat sunnah kemudian qomat dan ditegakkan sholat berjamaah. Kuncinya habis adzan segeralah datang ke masjid.
2. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini) Nah, hadist ini berlaku setelah selesai sholat berjamaah, namun diteruskan dengan menunggu sholat jamaah berikutnya. Biasanya yang paling gampang habis sholat jamaah maghrib, diteruskan menunggu sholat jamaah isyaa. Kuncinya habis sholat terus diam dan bersiap untuk sholat berikutnya.
3. Orang – orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah. Beruntunglah masjid yang shof pertamanya panjang, sebab tak perlu berebut. Tetapi pemandangan saat ini rasanya gak mengenakkan, sebab masih banyak yang ogah – ogahan berada di shof awal. Gak tahu tuh, kenapa ya?
• Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (Imam Ahmad dari Nu’man bin Basyir ra., derajat hadist hasan.)
• Dari Abu Umamah ra. Berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf pertama.” Mereka berkata, “Ya Rasululloh, juga untuk shaf kedua?” Rasululloh menjawab, ““Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf pertama.” Mereka berkata, “Ya Rasululloh, juga untuk shaf kedua?” Rasululloh menjawab, “Dan untuk shaf yang kedua.” (Rowahu Ahmad dan at-Thabrani)
4. Orang – orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf). Biasanya, malah ingkrih – ingkrih kalau kakinya mepet – mepet. Yang harusnya delama’an mepet dengan delama’an orang sebelahnya sebagai respek terhadap arti menyambung shaf.
• Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalin’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”. (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)
6. Orang yang membaca doa berdiri dari ruku’ (I’tidal) dalam sholat berjamaah setelah imam berkata Samiallahu liman hamidahu. Dari Abu Huroiroh r.a., dia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Apabila imam berkata sami’alloohu liman hamidahu, ucapkanlah alloohumma laka alhamd, karena barangsiapa yang ucapannya bersamaan dengan ucapan malaikat, akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu.” (Rowahu Bukhori (2:225 – 226), Muslim (2:17) Abu Dawud (1:135), An- Nasa’I (1:162), At-Tirmidzi (2:55)).
7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah. Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
Point 7 memang tidak spesifik. Artinya tidak menyebutkan doa malaikat, tetapi hanya penyaksian saja.
Dengan demikian kurang – lebih ada 15 jalan untuk mendapatkan doa malaikat agar dosa – dosa kita terampuni. Mungkin masih ada riwayat lain yang terlewat dalam bab ini silahkan ditambahkan. Dan jangan lupa saya juga diberitahu. Jkh…..
oleh: Faizunal Abdillah