Tabanan (6/8). Suasana kerukunan dan persatuan terlihat begitu kuat di Jalan Tarumanegara, Banjar Malkangin, saat DPD LDII Tabanan turun tangan dalam kerja bakti di area Balai Banjar.
Lokasi Balai Banjar atau tempat pertemuan masyarakat Bali, dan Gereja Immaculata memang tidak jauh dari gedung sekretariat DPD LDII Tabanan. Warga LDII pun menggelar kerja bakti di area tersebut pada Jumat (4/8). Kegiatan tersebut menarik perhatian banyak orang, termasuk Kepala Kewilayahan Banjar Malkangin, I Ketut Agus Suteja.
Ia mengapresiasi kegiatan kerja bakti dan penyerahan bendera merah putih oleh LDII Tabanan. Menurutnya, hal ini merupakan wujud nyata dari gotong royong dan persatuan, yang merupakan contoh penerapan nilai-nilai luhur sila ketiga Pancasila dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.
“Dalam momen peringatan kemerdekaan ini, kami melihat LDII Tabanan telah menunjukkan sikap toleransi dan kebersamaan yang luar biasa dengan bergotong royong membersihkan area di sekitar gereja. Selain itu, penyerahan bendera merah putih juga merupakan ungkapan cinta tanah air dan semangat nasionalisme yang tinggi,” ungkap I Ketut Agus Suteja.
Sementara itu, Ketua Panitia Acara, Imam Kambali, menegaskan bahwa kerja bakti yang dilakukan oleh LDII Tabanan bukan sekadar soal bersih-bersih lingkungan, tetapi juga tentang menjaga kerukunan dan persatuan antar anak bangsa. Melalui gotong royong, nilai kebersamaan antar warga dapat terpupuk dengan baik, sesuai dengan pelaksanaan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.
“Kami berharap peringatan hari kemerdekaan ini juga menjadi momen penting untuk menjaga persatuan, terutama menjelang pemilu. Meskipun memiliki perbedaan pilihan, kita tetap saling menghormati dan menghargai satu sama lain, sehingga keamanan dan ketertiban tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat,” tambah Imam Kambali.
Pria yang juga Wakil Ketua DPD LDII Tabanan ini mengatakan, kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh LDII Tabanan di sekitar gereja itu, menunjukkan contoh konkret tentang pentingnya toleransi dan persatuan dalam menjalin harmoni antarumat beragama.
“Melalui kerjasama dan gotong-royong, masyarakat dapat hidup berdampingan dalam kerukunan dan kedamaian, yang merupakan inti dari semangat kemerdekaan bangsa Indonesia,” lanjutnya.
“Dengan semangat Pancasila yang menjadi dasar negara, kita dapat bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera, di bawah panji merah putih, simbol kebanggaan dan identitas nasional kita,” pungkasnya. (FWI/LINES)
LDII untuk bangsa 👍