Jakarta (2/10). Menteri Perdagangan Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan berharap kewirausahaan menjadi topik yang biasa dibahas di pondok-pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), tidak terkecuali di pondok pesantren (Ponpes) LDII Kota Tangerang.
Menurut pria yang akrab di sapa Zulhas itu, kewirausahaan menjadi aspek yang penting untuk mendukung operasional sebuah Ponpes. Untuk itu, pihaknya di Kementerian Perdagangan (Kemendag) berniat meneken kerja sama pengadaan 1.000 warung di sekolah-sekolah maupun pondok-pondok LDII seluruh Indonesia.
“Mudah-mudahan nanti kita bisa buka 1.000 warung bersama LDII,” kata Zulhas pada acara bertajuk ‘Silaturahim Kebangsaan Menteri Perdagangan Indonesia dengan Warga LDII Kota Tangerang’, di Pondok Pesantren Al-Furqon, Cimone, Kota Tangerang, Sabtu (30/9/2023).
Zulhas berharap para siswa dan santri di sekolah-sekolah maupun di pondok-pondok LDII, juga diajarkan dan dilatih entrepreneurship. Tujuannya agar para lulusan pondok tidak hanya ahli dalam urusan agama, tapi juga pintar dalam urusan berniaga.
“Kemendag dan LDII ingin mengembangkan dalam bidang entrepreneur atau kewirausahaan, agar sekolah-sekolah LDII, pondok-pondoknya, selain mendidik untuk ilmu agama, juga kita latih entrepreneur. Jadi selain menjadi ustadz juga bisa menjadi entrepreneur. Jadi bisa ustadz tapi juga pintar berniaga. Ulama, tapi juga punya supermarket,” lanjutnya.
Menurut Zulhas, LDII adalah Ormas Islam yang terorganisir dengan baik, dimana komando dan informasi dari pusat bisa langsung sampai warganya yang ada di tingkat cabang dan ranting-ranting yang paling jauh.
Mendag Zulhas juga mengajak warga LDII untuk memperkuat kesatuan dan persatuan umat Islam. Zulhas mengatakan dengan menyatukan energi, waktu, dan tenaga, serta fokus untuk membangun generasi muda Indonesia, umat Islam akan lebih produktif, utamanya dalam bidang perdagangan.
“Diskusi hari ini, bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas bidang pertanian, bagaimana anak-anak kita mengerti entrepreneur, bagaimana meningkatkan kemampuan, teknologi dan lain-lain. Kalau kita bersatu, kita akan punya waktu dan tenaga untuk mengembangkan bangsa ini agar lebih bagus dan maju lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Banten Dimo Tono Sumito menyambut baik rencana Mendag RI untuk mengadakan 1.000 warung mendorong kewirausahaan di lingkungan LDII. Ia mengatakan kerja sama antara LDII dan Kemendag nantinya menjadi ranah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII. Pihaknya akan menindaklanjuti rencana tersebut, berkoordinasi dengan Ketua DPP LDII.
“DPW LDII Banten sangat setuju sekali, apalagi di Banten sudah banyak sekali usaha bersama atau koperasi yang sudah dijalankan di masing-masing pondok pesantren dan majelis taklim. Itu sangat menghidupkan kembali ekonomi kita,” ujarnya.
Menumbuhkan jiwa entrepreneur di kalangan santri sebagai bekal kemandirian perekonomian generasi muda LDII
semoga Alloh paring lancar manfaat dan barokah utk santri dan ponpes.
Semoga lancar dan barokah
Mudah-mudahan warga LDII memiliki jiwa usaha yang mandiri, jangan menjadi generasi pencari kerja.