Makassar (21/10). Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima kunjungan silaturrahim dari pengurus DPW LDII Sulsel. Pertemuan ini berlangsung di kantor FKUB, Rappocini Raya, Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (17/10).
Pada pertemuan tersebut, Ketua FKUB Sulsel, Rahim Yunus mengatakan, kunjungan ini menjadi wujud dari komitmen FKUB Sulsel untuk menjalin hubungan harmonis dengan pelbagai ormas agama, termasuk LDII. Dalam upaya mewujudkan kerukunan beragama di Sulawesi Selatan, “Kami terbuka jika ada hal-hal yang ingin disampaikan atau bisa ditindaklanjuti bersama, dalam mewujudkan kerukunan beragama di Sulawesi Selatan.”
Ia menyampaikan, salah satu cara yang diusulkan oleh FKUB untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menjaga dan mendukung keberlangsungan tempat-tempat ibadah, “Dalam pertemuan itu, kami membahas berbagai program yang dapat saling bersinergi dalam mendukung pembangunan tempat ibadah, pemeliharaan keamanan, dan ketertiban dalam kehidupan beragama,” ujar pria yang kerap disapa Yunus.
Ia menggarisbawahi pentingnya moderasi beragama, “Menurut kami, tidak hanya berarti setiap ormas berjalan masing-masing, tetapi juga saling menghormati, menjunjung tinggi toleransi, dan konsisten dalam wawasan kebangsaan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan, Abri MP, menyampaikan, LDII merupakan ormas Islam yang memiliki visi memberikan kontribusi nyata untuk bangsa melalui dakwah, baik dakwah bil lisan (dakwah melalui ucapan), bil qalam (dakwah melalui tulisan), maupun bil haal (dakwah melalui perbuatan).
“Dakwah melalui perbuatan (bil haal) terwujud melalui delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa, termasuk bidang kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi, dan energi baru terbarukan,” katanya.
“LDII juga aktif dalam dakwah melalui ucapan (bil lisan), dengan memberikan materi agama sesuai Alquran dan Alhadits. Selain itu, LDII memiliki portal berita dari pusat hingga daerah, untuk memberitakan kegiatan LDII sebagai bagian dari dakwah melalui tulisan (bil qalam).” lanjutnya.
Abri menjelaskan, selain membangun sinergi dalam menjaga kerukunan beragama, pertemuan ini juga dimaksudkan untuk meminta doa restu dalam persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP LDII yang akan dilaksanakan pada 7-9 November 2023 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta. Rakernas ini akan diikuti oleh DPD LDII kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan direncanakan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
“Organisasi setingkat DPD LDII telah terbentuk di 22 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, dan masing-masing tingkatan ini berusaha bersinergi dalam menjalankan program-program dakwah dengan pemerintah dan pejabat setempat. Untuk mewujudkan kesejahteraan dan kerukunan di masyarakat,” pungkasnya (FWI/LINES)