Sidoarjo (27/10). LDII Sidoarjo menghadiri undangan Bupati Sidoarjo, untuk mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2023. Acara tersebut diselenggarakan di Alun-alun Sidoarjo pada Minggu (22/10).
Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, menyoroti pentingnya memahami konsep jihad dalam konteks saat ini berbeda dengan zaman para pendahulu. Ia juga menjelaskan, tema “Jihad Santri, Jayalah Negeri” sebagai cerminan semangat perjuangan santri dalam upaya menjadikan Indonesia yang lebih baik.
“Jihad kali ini adalah jihad melawan kemiskinan, jihad melawan kebodohan, jihad melawan semua yang mengancam keutuhan NKRI. Sebagai generasi muda, santri harus mampu memahami perubahan zaman dan berperan aktif dalam memerangi permasalahan tersebut,” ujarnya.
Menurut Bupati Sidoarjo, upaya jihad yang komprehensif dan menyeluruh akan mengarah pada kejayaan bagi negara. Dalam konteks ini, para santri diharapkan menjadi agen perubahan yang mewujudkan cita-cita founding fathers.
“Jangan pernah mengaku santri kalau tidak menjadi pribadi-pribadi yang tangguh, yang kuat, mandiri, dan siap menjadi pemimpin di semua level kepemimpinan,” tegasnya.
Ia menekankan, perjuangan ini bukanlah perjuangan yang ringan, melainkan pengabdian tanpa rasa takut, tanpa rasa khawatir, dan tanpa rasa pamrih, “Semua pengorbanan ini dilakukan untuk kebebasan dan kemakmuran negeri ini,” tekan pria yang kerap disapa Gus Muhdlor.
Sementara itu, Wakil Sekretaris DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, M. Faris Asrul Sani, mengingatkan bahwa peringatan Hari Santri Nasional bermula dari resolusi jihad dan perjuangan para ulama. Jauh sebelum kemerdekaan Indonesia.
“Resolusi jihad ini merupakan titik mula dari perjuangan panjang yang membawa kita menuju kemerdekaan. Oleh karena itu, menjaga kemerdekaan adalah tugas yang harus terus diemban dan diteruskan oleh semua masyarakat termasuk santri,” ingatnya.
Selain itu, M. Faris Asrul Sani juga berharap agar para santri memberikan contoh yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. Para santri patutlah menjunjung tinggi nilai-nilai seperti toleransi, persaudaraan, dan keutuhan nilai-nilai keagamaan.
“Dengan menjaga nilai-nilai ini, para santri dapat berperan dalam perubahan positif yang dibutuhkan oleh negeri dan Kabupaten Sidoarjo,” pungkasnya.