Surabaya (29/11). Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, bersama dengan Ketua Umum MUI Pusat KH Muhammad Anwar Iskandar dan sejumlah tokoh nasional serta ulama terkemuka menghadiri peresmian kantor baru MUI Jatim. Acara tersebut bertempat di Surabaya pada Selasa malam (21/11).
Gedung baru MUI Jatim yang terdiri dari lima lantai ini diharapkan dapat memberikan layanan keumatan dan umum. Gubernur Khofifah menyatakan, bangunan ini akan menjadi rumah besar bagi keluarga besar MUI, termasuk dari NU, Muhammadiyah, LDII, Al Irsyad, Al Washliyah, dan lain-lain.
Pembangunan Kantor MUI Jatim dianggap sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendapatkan keberkahan dari para ulama, sekaligus sebagai tempat untuk merekatkan kembali persaudaraan. Juga menjadi sentra keilmuan dalam mendapatkan referensi kebersatuan keilmuan yang mendalam.
“Momentum peresmian kantor MUI Jatim ini diharapkan menjadi momentum untuk merekatkan persaudaraan, persatuan, dan kerukunan di antara kita semua,” ungkap Gubernur Khofifah.
Ketua Umum MUI Pusat, KH Anwar Iskandar, mengapresiasi kantor baru MUI Jatim yang berlokasi di sebelah selatan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Menurutnya, kantor MUI Jatim dianggap sebagai yang terbaik se-Indonesia, bahkan mungkin lebih baik dari kantor MUI Pusat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim yang telah memberikan partisipasi nyata terhadap perkembangan MUI. Akan lebih bagus jika ini menjadi contoh bagi daerah lain,” tambah KH Anwar Iskandar.
Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, menekankan bahwa langkah yang diambil Gubernur Khofifah adalah suatu pembelajaran berharga. Ia menyatakan bahwa niat baik yang dilanjutkan dengan kebijakan yang baik akan menjadi kemuliaan, terutama jika dilakukan oleh pemimpin umat dan pemerintah.
“Kami akan menjadi saksi Ibu Gubernur serius memikirkan perjuangan ulama khususnya di Jawa Timur. Ini merupakan tindakan yang amat mulia serta strategis, karena mayoritas penduduk di Jawa Timur dan Indonesia adalah umat Islam. Kualitas bangsa ini tergantung pada kualitas umat Islamnya,” kata KH Moh Hasan.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi, yang juga hadir dalam peresmian, menyatakan rasa syukurnya. Ia mengungkapkan bahwa Gubernur Khofifah telah mewujudkan mimpi panjang para ulama untuk memiliki dan menempati kantor MUI Jatim yang representatif.
“Hari ini kita menjadi saksi bersama atas ikhtiar semua pihak yang mewujudkan harmoni ulama dan umaro’ dalam bentuk bangunan megah gedung MUI Jatim,” ujar Amrodji.
Amrodji mengatakan, lokasi kantor baru MUI Jatim yang berdekatan dengan kantor PWNU, Muhammadiyah, dan LDII Jatim dianggap sebagai kehendak Allah, “Skenario Allah sangat menakjubkan, untuk menguatkan ukhuwah Islamiyah, baik keluarga besar NU, Muhammadiyah, dan LDII, di bawah tenda besar MUI Jatim. Diharapkan, ormas Islam dapat berkolaborasi untuk mewujudkan kemaslahatan umat Islam,” ujarnya.
Sebagai informasi, jarak antara kantor PWNU Jatim dengan kantor MUI Jatim sekitar 500 meter, sedangkan jarak kantor DPW LDII Jatim dengan MUI Jatim kurang lebih 2,2 kilometer, dan jarak kantor PW Muhammadiyah Jatim dengan MUI Jatim kurang lebih 4,4 kilometer.