Makassar (13/12). DPD LDII Kota Makassar menggelar “Seminar Nasional Pemberdayaan Ekonomi Umat”, di Hotel Golden Tulip Essential, pada Sabtu (9/12). Seminar diikuti 90-an pelaku UMKM di Makassar, Sulawesi Selatan.
Seminar itu mengangkat tema “Melalui UMKM Mandiri dan Andal Kita Wujudkan Indonesia Emas 2045”. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Muhammad Rezha.
Ia mengungkapkan, acara itu ikut membantu program pemerintah daerah. Pihaknya siap berkolaborasi untuk mendorong UMKM di Makassar menjadi lebih baik lagi.
”UMKM agar mengurus sertifikasi halal dan legalitas izin usaha. Khusus untuk sertifikasi halal, tahun depan sudah menjadi kewajiban. Sertifikasi halal sudah menjadi standar, apalagi di negara dengan penduduk mayoritas muslim,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Makassar, Asdar Mattiro, menyampaikan seminar itu bertujuan mendorong pelaku UMKM dapat mandiri dan andal. “Tidak kalah penting, sesuai dengan tema dan program LDII yakni mendorong pemberdayaan ekonomi umat,” ujarnya.
Lewat kegiatan ini, Asdar mengajak pelaku UMKM untuk memperbaiki niat, bekerja keras dan tak lupa berdoa. Jika semua itu telah dijalankan dengan baik, maka pihaknya yakin dan percaya bahwa usaha apapun bakal sukses dan tidak kalah penting berkah.
“Kami hadirkan Bu Enny (Nuraeni) sebagai pelaku UMKM inspiratif yang telah banyak membina istri nelayan di pesisir. Lalu, pembicara lain untuk memberikan training menghitung modal awal hingga membuat laporan neraca keuangan yang bagus,” tuturnya.
Asdar menekankan, pelaksanaan seminar nasional ini merupakan awal dari upaya membangun ekonomi keumatan. Ke depan, pihaknya bakal menggandeng Dinas Koperasi dan UKM Makassar untuk menciptakan UMKM mandiri dan andal.
“Kami bakal ada kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM. Mereka siap membantu, jadi acara hari ini hanya permulaan agar kita semua dapat terus meningkatkan kemampuan dan wawasan,” tutupnya.
Alhamdulillah..
UMKM dibina dari pengolahan produk, perizinan, label halal, pemasaran sampai dengan pelaporan pengelolaan keuangan..
Semoga barokah