Serang (21/12). DPW LDII Banten menggelar pelatihan jurnalistik bertajuk “Membangun Jejaring Komunikasi dan Informasi unuk Memberitakan Kontribusi LDII dalam Gerakan Masyarakat Madani”, di Aula Gedung DPW LDII Banten, Serang, pada Minggu (17/12).
Pelatihan itu mengundang Pemimpin Redaksi (Pemred) Radar Banten Aas Ahmad Arbi Syahrostani, Pemred Kabar Banten Maksuni Husen dan Departmen Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPP LDII.
Pemred Radar Banten Aas Ahmad Arbi Syahrostani mengatakan, sebuah organisasi seperti LDII penting untuk mempunyai tim media yang mengelola informasi, terlebih lagi LDII memiliki kontribusi yang baik di tengah masyarakat.
“Saya mengapresiasi pelatihan jurnalistik yang digagas LDII Banten. Ini sangat penting bagi sebuah organinasi mempunyai tim media dan mempunyai SDM yang profesional untuk mengelola sebuah informasi. Sehingga dapat menyebarluaskan informasi itu pada semua platform media yang dimilikinya baik website dan media sosial. Karena ini bagian dari fungsi dakwah,” ujarnya.
Menurutnya, peran media sangat penting bagi pergerakan sebuah organisasi. Organisasi harus mampu mengelola informasi itu secara profesional, sebab eksistensi organisasi dapat dinilai dari adanya informasi yang disampaikan kepada masyarakat.
“Selain itu, LDII dapat memberikan solusi kepada masyarakat saat mereka mempunyai permasalahan. Dalam hal itu, LDII harus memberikan solusinya, tidak hanya kegiatan organisasinya yang dipublikasikan, tapi seandainya ada permasalahan di tengah masyarakat LDII juga bisa menyumbangkan pemikirannya melalui medianya itu,” paparnya.
Ia juga menegaskan, peran media harus mampu mencerdaskan masyarakat di tengah banyak informasi. Terlebih, pada era new media seperti saat ini, media harus mampu memberitakan fakta yang sesungguhnya dan tidak mempublikasikan berita bohong.
“Media harus bisa mencerdaskan masyarakat di tengah banjirnya informasi antara hoax dan yang benar bahkan berita-berita negatif. Di sini lah peran LDII dan peran pengelola informasinya mampu mencerdaskan, apalagi menyangkut kepada organisasinya itu sendiri. Ketika ada berita negatif yang menimpa organisasinya bisa memberikan penjelasan ataupun ketika ada berita yang tidak benar di masyarakat LDII dapat menginformasikan yang sebenarnya,” tutupnya.
Sementara itu, Pemred Kabar Banten Maksuni Husen menyebut, LDII merupakan ormas yang pertama kali mengundang dirinya memberikan pelatihan jurnalistik. “Kami mengapresiasi sekali, kami juga melihat dan memantau terkait pengembangan media di LDII sudah cukup bagus tapi masih mau mengundang kami untuk memberi pembekalan. Ini menujukkan bahwa LDII untuk pengelolaan media masih terus terpacu untuk menjadi lebih baik lagi,” paparnya.
Mengenai pemberitaan negatif, Maksuni Husen menegaskan, kapasitasnya sebagai pemimpin redaksi ketika mendapat informasi negatif, maka langkah yang diambil adalah mencari sumber utama untuk mengklarifikasi informasi tersebut.
“Ketika kami mendapat informasi itu, kami akan mengklarifikasi dan memverifikasi tentang informasi yang kami terima terutama pada sumber-sumber utama. Ketika hal itu mengenai LDII, kami mengklarifikasi dengan ketuanya langsung atau yang diberi tugas untuk menyampaikan penjelasan, sehingga isunya tidak melebar dan langsung pada sumber utamanya,” pungkasnya.
Pentingnya bertabayun dalam menerima sebuah informasi
Semoga Barokah