Sumedang (4/3). Biro Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPW LDII Jawa Barat menggelar rapat koordinasi wilayah (Rakorwil), pada Sabtu (2/3). Kegiatan tersebut digelar secara hybrid dan diikuti oleh Pengurus Bagian KIM, Pengurus Bagian Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD), dan Anggota LINES DPD LDII se-Jawa Barat.
Anggota Departemen KIM DPP LDII, Eko Mugiyanto menekankan pentingnya sinergisitas antara pengurus bagian KIM dan LINES dengan pengurus bagian PKD dalam membuat konten dakwah selama bulan Ramadan. “Salah satu yang kita produksi oleh LINES adalah konten-konten baik berita, maupun nasihat yang bisa dikemas dengan video tausiyah sebagai program dakwah dengan bekerja sama dengan PKD,” ungkapnya.
Ia juga mengajak generasi muda untuk menjadi dai milenial dengan membuat dan menyebarkan dakwah Islam yang menyejukkan lewat media sosial. “Melalui tausiyah, LDII menyampaikan dakwah yang sejuk, informasi dan edukatif, sekaligus turut menciptakan tokoh dakwah yang baru dan bermanfaat, terutama dari kalangan generasi muda,” lanjutnya.
Senada, Pembina LINES Jawa Barat, H. Dicky Harun mengungkapkan tausiyah tersebut bertujuan untuk memberikan nasihat agama yang bisa menemani beberapa kegiatan seperti sahur, berbuka puasa, atau setelah salat tarawih.
“Dalam bulan Ramadan ini selain kita mengerjakan ibadah wajib dan sunah, tentu saja akan lebih positif jika kita menyebarkan konten-konten positif untuk edukasi pemahaman dan ilmu agama yang ditujukan kepada warga LDII dan masyarakat umum melalui internet,” ucapnya.
Ia menegaskan perlunya generasi milenial untuk tampil mendakwahkan Islam dengan ciri khas kaum milenial. Mereka bisa menampilkan konten-konten keislaman yang sederhana namun interaktif dan menarik sehingga bisa diikuti oleh generasi milenial yang baru belajar agama Islam.
“Harapannya konten ini dibuat dan dikemas menjadi sesuatu yang menarik, dengan melihat fenomena yang sedang trending, lalu kita bahas dengan mencantumkan dalil-dalil yang relevan dengan fenomena saat ini,” ucapnya.
Namun demikian, ia juga menekankan konten dakwah tersebut harus tetap memegang teguh prinsip dakwah yang menyejukkan. “Tidak boleh memojokkan, memvonis, menyebarkan kebencian, tetap dalam koridor dakwah yang menyejukkan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Acara, Abdul Soleh mengungkapkan kegiatan tersebut digelar untuk membahas dan merumuskan asupan konten dakwah selama bulan Ramadan yang akan disebarkan melalui program “Hikmah Ramadan” yang disiarkan via kanal YouTube LINES TV Jawa Barat maupun media sosial lainnya.
“Harapannya kami ingin Pengurus Bagian KIM bekerja sama dengan Bagian PKD dan LINES untuk meramaikan bulan Ramadan, dengan membuat konten-konten positif Hikmah Ramadan,” ungkapnya.
Soleh menjelaskan, pada tahun sebelumnya, program konten Hikmah Ramadan hanya melibatkan dai dari DPW LDII Jawa Barat. Namun, pada Ramadan tahun ini ia mengajak dai dari daerah untuk turut mengisi konten tersebut.
“Sengaja kami libatkan kota dan kabupaten aktif membuat konten untuk memunculkan dai- dai setempat untuk ditampilkan dari berbagai macam kota dan kabupaten agar bervariasi,” tutupnya.