“La yasta’khiruuna saatan wala yas taqdimuun” …
Tak bisa telat sedetikpun atau lebih awal sedetikpun.
Semuanya sudah terprogram, rapi, tersusun, terencana tapi unpredictable dan yang pasti Allah mempercayakan prosesi ini pada sosok yang tepat “IZROIL”, malaikat yang saklek dengan aturan tanpa kompromi dan tawar menawar.
Pokoknya “Yang pernah hidup di dunia, pasti akan mati tepat pada jadwal yang sudah ada di server utama “LAUHIL MAHFUDZ””. Perlu diketahui kawan tinta Allah telah kering yang sudah JADI lama sekali bahkan sebelum Allah menciptakan langit dan bumi.
Peraturan tentang kematian Adalah :
1. Datang pada sesuatu yang pernah hidup
Allah SWT berfirman : “Kullu Nafsin Dzaaiqotul Maut” ( 3 : 185 )
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati
Tenang saja kawan … gak usah merinding, takut, atau ngeri. Biasa sajalah … Masih bernafas kan.. ?? ( alhamdulillah dulu dong .. 🙂 )
2. Datangnya sewaktu-waktu
Allah SWT berfirman “Ainama takuunu Yud’riikumul mautu Walau kuntum fii Burujim Musyayyadah” ( 4 : 78 )
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.
Sayangnya malaikat Izroil bukan mbah Google yang setia menjawab setiap pertanyaan kita. Malaikat Izroil juga gak punya operator hotline yang bisa menjawab telpon kita setiap saat kita butuhkan.
Makanya manusia secerdas Einstein aja gak tahu kapan ajalnya. Belum ada dan saya jamin gak bakalan ada sebuah penemuan manusia yang bisa nemuin “Kalkulator usia” … Alat untuk menghitung ajal manusia.
Dan sayangnya juga malaikat Izroil juga tetap bisa melakukan tugasnya dimanapun dengan cara apapun …
Gak butuh “Death note”,
Gak terpengaruh harga BBM yang naik,
Gak bisa KO sama Bodyguard sekuat apapun
Gak ada yang bisa kucing-kucingan sama malaikat yang satu ini kayak di film “Christmas Caroline”.
Gak ada yang bisa diajak tukeran,
Kalo waktunya datang gak bisa nawar, bahkan Koruptor selicik apapun gak bisa melobi usianya sendiri.
3. Kematian bukanlah akhir segalanya
Jangan percaya kalo ada yang bilang “Hidup cuma sekali”. Yang bener “Mati itu cuma sekali, kalo hidup berkali-kali, sebelum hidup ini kan udah pernah hidup di alam arwah sama alam kandungan, bahkan abis mati kita idup lagi”. ( Bukaan, bukan reinkarnasi macam kerasakti ato Avatar gitu … Maksudnya dibangkitkan lagi untuk menerima rapor di Hari Kebangkitan Internasional trus kita hidup deh di akhirat )
Allah SWT berfirman : Fiiha tahyauna wa fiiha tamuutuuna wa fiiha tukhrojuun ( 7 : 25 )
“Disanalah ( Bumi ) kalian dihidupkan, disanalah kalian dimatikan, dan disanalah kalian dibangkitkan”
4. Sudah ada jadwalnya
Dan kalo jadwalnya udah dateng, Malaikat Izroil pasti datang. Gak bakalan ada dialog macam iklan rokok “Wani piro?” ( Kecuali dulu nabi Musa AS ).
“Wa maa kaana linafsin an tamuuta illa biidznillahi kitaaban muajjala” ( 3 : 145 )
Tiada sesuatu yang hidup kecuali dengan idzin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya.
Hehe tenang saja kawan …. kalau belum waktunya gak akan datang kok Malaikat Izroilnya. Walopun misalnya ada orang yang udah pengen mati, trus manggil manggil malaikat Izroil, sms, bbm, mensen, ngewall hehe ( emang malaikat Izroil punya hp).
5. Ada saat dimana Kematian akan mati
Akan tiba saat dimana Allah akan memensiunkan Izroil yakni ketika Kematian telah mati.
Dalam Kitabu Sifati jannah wannar diterangkan bahwa suatu hari diakhirat nanti penduduk surga dan penduduk neraka harus menghentikan aktivitasnya, Allah akan memberi pengumuman pada seluruh penduduk akhirat. Penduduk surga khawatir, jika kehidupan nikmatnya disurga akan berakhir. Penduduk Neraka bahagia, karena mungkin siksaannya akan berakhir. Kemudian Allah memberi pengumuman bahwa kematian telah diserupakan dengan kambing, dan pada hari itu kematian akan disembelih mati. Semenjak saat itu, tak ada lagi kefanaan, semua hidup selamanya. Yang di neraka disiksa selamanya tanpa terhenti waktu. Yang di surga nikmat kekal selamanya.
6. Menjadi Peringatan Buat Orang iman
Kalo Kholifah Umar pernah ngendikan, “Kafaa bil mauti Mauidzoh”, Cukuplah kematian menjadi peringatan.
Mau apa lagi sih … Pada akhirnya kan manusia cuma satu aja bisanya … “menuhin kuota umurnya dengan ngisi buku catatan amal”
Nah, pertanyaannya … sampai detik ini, sampai hembusan nafas yang ini, catatan mana yang paling banyak terisi …
DEMI KIAAAAAAAAAAAN!!
oleh: Dika Syahida