Orang Islam dan beriman namun tidak memiliki ihsan, maka imannya tidak baik dan sempurna. Bahkan yang lebih dikhawatirkan, iman dengan tanpa ihsan akan mengarah kepada kemunafikan. Lantas, apa itu ihsan?
Dalam tayangan ‘Oase Hikmah’ yang bertajuk “Hikmahnya Ihsan”, Ustadz Hasanuddin menjelaskan dalam Q.S An-Nisa : 125, “Siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang telah ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, dia berbuat baik dan mengikuti agamanya Nabi Ibrahim yang lurus?”
Jawabannya tidak ada. Orang inilah yang paling baik, karena dia menetapi agamanya dengan didasari ihsan.
Ustadz Hasanuddin menerangkan, dalam riwayat hadits Rasulullah SAW pernah ditanya oleh malaikat Jibril, “Apa itu Ihsan?”. Nabi menjawab, ihsan adalah ketika kamu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, dan jika tidak melihat Allah, kamu mempunyai keyakinan kuat bahwa Allah pasti melihatmu.
“Ihsan merupakan nilai kemurnian yang luhur dalam kehidupan seseorang, sehingga semua amalan yang dikerjakan semata-mata hanya untuk meraih ridha Allah SWT,” ungkap Hasan.
Ia juga menjelaskan, ihsan dapat diartikan sebagai akhir dari ibadah seseorang. Manusia akan beribadah dengan baik, jika disertai dengan ihsan.
Ustadz Hasanuddin menambahkan, para ulama menegaskan bahwa di dalam ihsan, sudah terkandung iman dan Islam. “Semoga kita bisa menjadi orang islam dan iman yang memiliki ihsan,” tutupnya.
Iman dan ihsan… Disertai niat muhlis karna Alloh
Alhamdulillah…
Short suggestion has made me a little bit understanding about ihsan,