Kediri (27/3). Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur mengadakan acara buka bersama dan santunan anak yatim pada Selasa (26/3). Acara tersebut dihadiri para pejabat pemerintahan di Kota Kediri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di kota itu.
Sekitar 100 anak yatim yang dirawat di panti asuhan milik Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, diundang dalam kesempatan tersebut. Ponpes Wali Barokah dalam kesempatan itu, membagikan 700 paket untuk anak yatim dan warga.
Menurut Ketua DPD LDII Kota Kediri sekaligus Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, Agung Riyanto, merawat anak yatim merupakan bagian dari kepedulian sosial, “Kepedulian sosial inilah yang membuat Kota Kediri masuk dalam 10 besar kota toleran se-Indonesia,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit yang hadir dalam kesempatan itu, mengapresiasi LDII yang telah berkontribusi dalam mewujudkan kota kediri sebagai kota toleran. Ia pun berharap agar merawat dan berbagi dengan anak yatim, tidak hanya pada saat Ramadan saja, namun juga dalam keseharian umat Islam di Kediri.
Kepala Kemenag Kota Kediri, Mohammad Qoyyim yang menghadiri acara tersebut juga memberikan tausiyah, mengenai keberkahan dan keutamaan Ramadan. Ia mengingatkan, Ramadan yang dijalani umat Islam terbagi tiga babak. Mereka yang mampu menyelesaikan tiap babak, menjadi pemenang.
Ada babak penyisihan, semifinal, dan final. “Semoga kita dilancarkan dan istiqamah sampai akhir Ramadan” katanya. Ia pun berpesan agar di manapun seorang muslim berada, agar teguh menyelesaikan puasa Ramadan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat, untuk lebih peduli terhadap anak yatim serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri pun berencana terus menggelar kegiatan-kegiatan sosial untuk meringankan beban warga. (Wahab/LINES Kediri)
Alhamdulillah…
Dapat kunjungan dari Pak Kakan Kemenag
Semoga barokah