Cipanas (11/4). Suasana asri di Masjid Wadin Toyyibah, Cianjur, Jawa Barat membedakan salat Idul Fitri warga LDII Cianjur dengan warga LDII lainnya di berbagai kota di Indonesia. Bertepatan dengan cahaya matahari pagi yang mulai menghangat, salat dimulai tepat pukul 6.45 WIB, Rabu (10/4).
Ustadz Ahmad Basori bertindak sebagai imam Salat Idul Fitri, sementara khotbah dibawakan Ketua PC LDII Cipanas Roni Rustandi. Dalam khotbahnya, Roni Rustandi menekankan bahwa ibadah puasa Ramadan membentuk umat menjadi individu yang lebih baik; lebih sabar dan lebih bertaqwa.
“Puasa Ramadhan adalah waktu untuk kita introspeksi dan meningkatkan kualitas keimanan serta ketakwaan kita,” ungkap Roni.
Khotbah tersebut, yang merupakan pesan dari DPW LDII Cianjur, juga mengajak warga untuk membawa pelajaran dari Ramadan ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. “Ramadan mengajarkan kita untuk lebih menghargai nikmat dan bersabar atas ujian, dan seharusnya kita terus memelihara nilai-nilai ini setiap hari,” tambah Roni.
Penyelenggaraan salat Id ini selain menjadi ibadah juga sebagai ajang silaturahim antar umat. Panitia yang terdiri dari remaja masjid telah mengatur dengan baik prosesi ibadah ini, memastikan bahwa semua jamaah bisa melaksanakan salat dengan khidmat dan khusyuk.
Acara diakhiri dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar kebersamaan dan nilai-nilai yang ditingkatkan selama Ramadan dapat terus berlanjut.
Salat Idul Fitri tahun ini tidak hanya menegaskan kembali pentingnya kesabaran dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan di antara warga Cipanas, menyegarkan kembali semangat komunitas dalam menjalankan ajaran Islam. (*)
ini masjid pinggir sungai ya
Perkuat kesabaran dan persaudaraan..
Semoga barokah