Tabanan (19/6). Idul Adha bagi warga LDII Tabanan, tak hanya dirayakan dengan penyembelihan hewan kurban, namun juga berbagi kepada sesama. Sembari mewadahi daging dengan besek atau anyaman bambu yang dialasi daun pisang, mereka juga memasak gulai daging.
Wakil Ketua I DPD LDII Tabanan H. Mariyono mengungkapkan, gulai daging kambing itu dibuat agar umat Hindu juga bisa menikmati. “Karena ada beberapa umat yang tidak bisa makan daging,” kata Mariyono yang didampingi Wakil Ketua II Imam Kambali pada Senin (17/6).
LDII Tabanan memotong sebanyak enam ekor sapi dan 14 ekor kambing di area Gedung Sekretariat DPD LDII Tabanan. Warga LDII yang berpartisipasi disana, ngejot dengan memberi rantang berisi nasi dan gulai ke setiap rumah.
“Tradisi ngejot itu sudah dilakukan lebih dari 30 tahun,” ujar Mariyono menambahkan. “Ini cara kami menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Apalagi tema tahun ini adalah LDII Peduli, LDII Berbagi,” katanya.
Imam Kambali juga menyebut, bagi umat beragama lain yang bisa memakan daging sapi, maka pihaknya ngejot gulai daging sapi berikut nasi. Salah satunya pengurus Gereja Immaculata Tabanan yang berada tak jauh dari Gedung Sekretariat. “Kami berharap momen Idul Adha menguatkan persaudaraan dan toleransi antar umat, khususnya di Tabanan dan umumnya di Indonesia,” ujar Imam.
Selain itu Imam juga mengapresiasi minimnya penggunaan plastik yang diganti dengan anyaman bambu dan alas daun pisang sebagai wadah untuk pembagian daging. “Sudah lima tahun ini, kami konsisten menggunakan besek sebagai wadah daging. Selain minimal sampah plastik, juga menjaga sikap peduli lingkungan,” katanya.