Sahabat saya bertanya bagaimana cara mengatasi stres gak punya uang menghadapi lebaran saya jawab, dengan menyampaikan referensi yang isinya bahwa ketika kita tidak punya uang tetaplah bahagia dan teruslah berharap ada uang yang akan datang menghampiri kita, dalam bahasa agama husnuzonbillah. Rhonde Byne dalam bukunya Secret the Power menjelaskan tentang keberadaan hukum tarik menarik, dalam salah satu babnya membahas tentang daya dan uang, ia mengatakan” Bila Anda perhatikan dunia ini, Anda akan melihat mayoritas orang tidak nyaman soal uang karena mayoritas uang dan kekayaan di dunia ini berada ditangan 10% penduduk.
Satu-satunya perbedaan orang kaya raya dan orang-orang lainnya hanyalah bahwa orang-orang kaya ini mengungkapkan perasaan nyaman yang lebih besar tentang uang ketimbang perasaan tidak nyaman mereka”. Hampir kebanyakan orang hanya dalam kondisi banyak uang sajalah merasa nyaman, ketika tidak ada uang misalnya ada tawaran untuk bersodaqoh tapi di tangan sedang tidak ada uang maka semangatnya berbeda, belum lagi ketika datangnya tagihan, atau ketika melihat uang gajihnya malah jadi stress karena mebayangkan berbagai kebutuhan yang tak akan tercukupi dari gajih yang ada.
Yang harus dilakukan ketika tak ada uang, berdasarkan teori yang diajarkan Rhonde Byne, tetaplah bahagia. Lalu bagaiman caranya melakukan itu?, jawabannya, mainkan imajinasi Anda dengan cara bersyukur pada orang yang telah meminjamkan uang misalnya, atau pada jasa yang kita dapatkan dari pelayanan yang telah kita terima, misalnya ada tagihan listrik telephon dll, katakan, “Alhamdulillah saya dapat penerangan lampu sepanjang bulan, Alhamdulillah saya bisa mandi, mencuci pakaian dan perabotan karena listrik dapat menggerakan mesin penyedot air”. Cara lainnya turut berbahagia ketika orang lain mendapat uang, alih-alih iri, katakana “ya” pada apa yang diinginkan; ketika melihat orang membagikan uang, katakan, “ yah insyaalloh sayapun seperti itu “. Demikian juga menghadapi lebaran, katakana” insyaalloh saya punya uang untuk menghadapi lebaran”.
Saya menterjemahkan hukum tarik menarik yang diterangkan Rhonda Byne adalah, ” husnuzon billah , hadits qudsi shahih berikut ini : “ Aku menuruti prasangkaan hamba-Ku kepada-Ku.” Maka jika suatu hari seseorang oleh karena speda motornya mogok ia mengatakan ,” sial bener hari “ ada kemungkinan ia akan sial sepanjang hari, karena ia telah mengundang melalui ucapannya itu dengan menggeneralisir satu peristiwa sebagai kejadian dalam satu hari. Berprasangka baik itu sama dengan ilustrasi bahwa gelombang yang sesuai telah dipersiapkan, maka dengan demikian akan menarik gelombang yang sama. Jika kita ingin memiliki kebahagiaan maka persiapkan gelombang itu, jika kita ingin punya uang maka kita harus membayangkan dan merasakannya seperti ketika kita sudah memiliki uang itu. Selanjutnya ketika perasaan itu sudah ada, kita terus melakukan usaha selagi mungkin kita lakukan, nanti insyalloh, waktu, orang dan peristiwa menjadi penyebab kita memiliki uang itu. Jangan kita membatasi kekuasaan Alloh oleh pikiran konvensional kita. “ Ketika Anda menyadari tidak ada yang langka, seluruh dunia ini jadi milik Anda” (Rau, abad ke 6 SM). Inilah keyakinan Filsuf, bagaimana dengan kita yang suka mengaji..? silahkan dipikir. Dari Jabir dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jangan sekali-kali salah seorang diantara kamu meninggal dunia melainkan dalam keadaan dia berbaik sangka kepada Allah Ta’ala.”