Semarang (11/7). PC LDII Tugu dan Ngaliyan menyelenggarakan “Pondok Pesantren Liburan Sekolah (PPLS)” untuk mengisi waktu liburan tahun ajaran 2024. Acara ini berlangsung di Masjid Arroyan, Semarang, pada tanggal 6 hingga 7 Juli 2024, diikuti 70-an peserta.
Ketua PC LDII Kecamatan Ngaliyan, Budi Prihantono, dalam sambutan pembukaan acara menyampaikan, tujuan dari kegiatan PPLS adalah untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada generasi muda penerus bangsa. “Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat belajar tentang kerja sama, gotong royong, mandiri, dan tanggung jawab,” ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam menghadapi era digital saat ini. Menurutnya, generasi muda penerus bangsa dituntut untuk memiliki karakter yang kuat demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Pendidikan karakter adalah fondasi yang penting bagi masa depan bangsa,” tambahnya.
Sebelum kegiatan PPLS dimulai, Ustaz Umbara Setiawan memberikan nasihat agama kepada anak-anak untuk memiliki 29 karakter luhur yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Ia menjelaskan bahwa pembentukan karakter dan peningkatan keimanan adalah target utama dalam pembinaan generasi penerus LDII Kota Semarang.
“Pembentukan karakter dan peningkatan keimanan ini penting untuk membentuk pribadi manusia yang baik,” jelas Umbara.
Menurutnya, 29 poin pembentukan karakter tersebut menjadi panduan dalam membina generasi muda agar menjadi individu yang berakhlak mulia dan bermoral tinggi.
“LDII, melalui program-programnya, terus menggencarkan kampanye 29 Karakter Luhur Generasi Penerus Warga LDII. Konsep ini dirancang secara matang oleh Dewan Pembina atau Penasihat LDII yang ahli di bidangnya, sehingga dapat diterapkan secara efektif dalam kegiatan sehari-hari,” pungkasnya.
Kegiatan PPLS diisi dengan berbagai aktivitas yang menarik dan edukatif, seperti pengajian, ceramah, pelatihan, dan permainan. Para peserta diajak untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkannya,” ujar Budi.
Selain itu, para peserta juga diajak untuk melakukan praktik ibadah dan pengabdian kepada masyarakat. Aktivitas ini bertujuan untuk menanamkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. “Melalui praktik langsung, mereka belajar arti pentingnya memberi dan berbagi,” tambahnya.
Harapannya, melalui kegiatan PPLS ini, para peserta dapat menjadi generasi penerus yang berkarakter, berakhlak mulia, dan berguna bagi bangsa dan negara, “LDII percaya bahwa pendidikan karakter yang kuat akan membentuk individu yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan bijak dan berintegritas,” harapnya.
Secara keseluruhan, kegiatan PPLS ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk generasi muda yang unggul dan siap memimpin di masa depan. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program pendidikan yang berkualitas demi kemajuan bangsa,” tutupnya. (FWI/LINES)