Yogyakarta (14/7). Untuk memanfaatkan libur sekolah, santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Ubaidah berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar masjid yang biasa mereka gunakan untuk belajar. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (7/7/2024).
Kepala MDT Al Ubaidah, Abdul Muis, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan agar para santri dapat ikut merawat dan menjaga kebersihan di sekitar masjid. Sebanyak 30 santri dari MDT Al Ubaidah yang berada di bawah naungan PC LDII Berbah, turut serta dalam kegiatan ini. “Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, mulai dari pagi hingga menjelang siang, dengan pendampingan beberapa dewan guru. Alhamdulillah, kegiatan ini terlaksana dengan baik,” kata Abdul Muis.
Kegiatan kerja bakti ini merupakan salah satu implementasi dari moto MDT Al Ubaidah, yaitu mewujudkan santri yang alim, fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Dengan kegiatan ini, diharapkan kemandirian dapat tumbuh dalam diri setiap santri, sehingga mereka dapat menjaga kebersihan di lingkungan rumah masing-masing.
Senada dengan Abdul Muis, Guru MDT Al Ubaidah, Rofiq Berlian menambahkan, lingkungan masjid yang bersih dan ruang belajar yang nyaman akan membuat anak-anak semakin bersemangat dalam belajar. “Dengan lingkungan yang bersih, kesehatan setiap santri juga akan terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Sleman, Suwarjo, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Ubaidah. Kegiatan yang bertujuan membersihkan lingkungan sekitar masjid ini dianggap sebagai langkah positif dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian dan kemandirian kepada para santri.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari MDT Al Ubaidah dan para santri yang telah berpartisipasi dalam kerja bakti ini. Kegiatan seperti ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan masjid, tetapi juga mengajarkan santri tentang pentingnya memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar,” ujar Suwarjo.
Suwarjo menambahkan, kegiatan semacam ini sejalan dengan visi LDII untuk membentuk generasi muda yang berakhlakul karimah dan mandiri. “Dengan menumbuhkan kemandirian dan rasa memiliki sejak dini, kita berharap para santri dapat membawa nilai-nilai ini ke lingkungan mereka masing-masing, sehingga bisa berkontribusi positif dalam masyarakat,” tutupnya.