Nganjuk (22/8). Peringatan HUT ke-79 kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan cara unik di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur Di pondok pesantren itu diselenggarakan Gowes Kemerdekaan pada Minggu (18/8). Acara perdana yang dihelat Ponpes Al Ubaidah tersebut, sukses memikat perhatian ratusan peserta dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Forkopimcam Kertosono.
Camat Kertosono, Mashudi Nurul Huda melihat Gowes Kemerdekaan sebagai langkah inovatif dalam memupuk semangat patriotisme dan mempromosikan gaya hidup sehat di tengah masyarakat. Ia pun mengapresiasi keluarga besar Pondok Pesantren Al Ubaidah untuk memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Menurutnya, antusiasme yang ditunjukkan oleh peserta kegiatan tersebut mencerminkan semangat yang luar biasa dari keluarga besar pondok dalam merayakan hari kemerdekaan, “Peserta yang begitu banyak, semangat, dan meriah menunjukkan bahwa terdapat semangat tersendiri dari keluarga besar Pondok Pesantren Al Ubaidah dalam merayakan hari ulang tahun kemerdekaan RI,” ujar Mashudi.
Mashudi berharap melalui kegiatan ini, para peserta rasa patriotismenya menguat, mengingat perjuangan berat para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. “Harapannya, dari kegiatan ini, tumbuh rasa patriotisme yang mengingatkan kita terhadap perjuangan para pejuang dulu. Tidak mudah untuk meraih kemerdekaan ini, yang dibayar dengan darah para pahlawan. Dengan semangat yang sama, seperti perjuangan 79 tahun lalu, kita memperingatinya untuk menimbulkan semangat baru,” tambah Mashudi.
Kegiatan yang diadakan di Pondok Pesantren Al Ubaidah ini, menurut Mashudi, sedikit berbeda dari peringatan kemerdekaan pada umumnya, yang biasa diisi dengan jalan sehat, “Dengan bersepeda, kita bisa mendapatkan manfaat kesehatan dan juga mengurangi polusi udara. Jika kita membudayakan sepeda dalam kehidupan sehari-hari, Insya Allah, dampaknya akan luar biasa,” jelasnya.
Sementara itu, panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono, Abdul Kohar, mengatakan Gowes Kemerdekaan digelar, agar generasi muda mengingat perjuangan para pahlawan. “Dulu sepeda onthel adalah salah satu alat yang umum digunakan, sehingga kegiatan ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah,” ujar Kohar. Kohar menyampaikan bahwa acara ini melibatkan berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang tua. “Peserta dari semua keluarga ikut serta, mulai dari anak-anak, remaja, hingga bapak-ibu yang sudah berusia lanjut.
“Para peserta juga dari keluarga Ponpes Al Ubaidah, Kertosono dan juga ada peserta dari Pondok Millenium Alfiena, Lengkong. Jumlah peserta keseluruhan mencapai sekitar 400 orang, dan tiket yang kami siapkan telah habis,” katanya.
Menurut Kohar, Gowes Kemerdekaan disambut sangat luar biasa oleh para peserta. Selama ini, Ponpes Al Ubaidah mengadakan jalan sehat bersama keluarga atau Jasbekel, “Tetapi untuk tahun ini, kami memutuskan untuk mengadakan Gowes Kemerdekaan. Ini adalah tahun yang sangat spesial, dan kami ingin menampilkan sesuatu yang berbeda,” tambah Kohar.
Kohar menjelaskan bahwa acara ini merupakan inovasi baru dalam perayaan HUT RI di Pondok Pesantren Al Ubaidah. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi tradisi baru dan membawa manfaat positif bagi semua peserta,” tutupnya. Acara ditutup dengan pembagian door prize, yang disaksikan Danramil Kertosono, Kapten Arhanud Yono Periyo, dan Kapolsek Kertosono Kompol Rahayu Rini. Pada waktu yang sama dilaksanakan pula festival Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Kabupaten Nganjuk U10 dan U12. Acara tersebut juga diiringi pengibaran bendera raksasa di lapangan putra mandiri Ponpes Al Ubaidah.