Tangerang (17/9). DPD LDII Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan pelatihan ‘Bijak dan Waspada Bermedia Sosial’, pada Minggu (15/9). Acara yang dihadiri 200 peserta itu berlangsung di Gedung Garuda Masjid Baitussalam, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.
Pelatihan itu bertujuan membekali pengurus organisasi dengan keterampilan menggunakan media sosial secara bijak dan berhati-hati. Hadir dalam acara itu, para dewan penasehat dan pengurus harian DPD LDII Kota Tangerang Selatan, serta perwakilan LDII kecamatan se-Kota Tangerang Selatan.
“Sebagai pengurus organisasi, kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Kita harus menghindari menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi, karena hal ini dapat menyebabkan perselisihan dan ketidakharmonisan di tengah masyarakat luas,” kata Daud Wibisono, Wakil Sekretaris DPD LDII Kota Tangerang Selatan yang menjadi pembicara saat itu.
Ia menjelaskan bahwa ada lima ciri berita bohong yang harus diwaspadai; judul yang provokatif dan sensasional, sumber yang tidak jelas atau tidak dapat dipercaya, bahasa yang kasar dan emosional, fakta yang tidak dapat diverifikasi, dan banyak kesalahan penulisan. “Jika Anda menemukan berita yang memenuhi lima ciri tersebut, segera periksa kebenarannya,” tegas Daud.
Sementara itu, perwakilan Biro Teknologi Informasi dan Aplikasi Telematika (TIAT) DPD LDII Kota Tangerang Selatan M. Khairul Amin yang menyampaikan “Keamanan di Media Sosial” menjelaskan bahwa keamanan informasi menjadi semakin penting bagi setiap individu di era digital, karena kejahatan siber seperti serangan phishing semakin marak.
“Menurut data, phishing adalah kejahatan siber nomor satu berdasarkan laporan dari IDADX (Indonesia Anti-Phishing Data Exchange). IDADX juga menyebutkan bahwa 10 organisasi atau merek sering digunakan untuk aktivitas jahat, termasuk Dana, Facebook, WhatsApp, Telegram, Gerena, Tencent, Coda Payments, Meta, Instagram, dan BRI,” ungkapnya.
Ia merekomendasikan menggunakan situs pemeriksa fakta seperti cekfakta.com dan //komin.fo/inihoaks, atau memeriksa dengan aplikasi seperti Hoax Buster Tools (HBT). Selain itu, untuk menghindari menyebarkan berita bohong, peserta disarankan membagikan berita dari media massa yang telah terverifikasi Dewan Pers.
“Selalu pantau akun secara teratur untuk mendeteksi pelanggaran data dengan cepat dan mengambil tindakan yang tepat,” ujarnya. Ia menyarankan juga untuk instalasi antivirus pada ponsel, laptop, dan komputer untuk melindungi dari file dan tautan berbahaya.
Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan Edy Irianto mengatakan warga LDII perlu menggunakan media sosial secara bijaksana. Karena itu ia berharap, kegiatan itu dapat mendorong mereka menyaring semua informasi sebelum membagikan kepada orang lain. (Nabil)