Nganjuk (18/9). Dalam rangka memperingati HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim menggelar lomba Da’i Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) pada Selasa (17/9).
Perhelatan tersebut diikuti 18 Kepolisian Resor (Polres) yang ada di Jawa Timur. Dalam perlombaan tersebut Pondok Pesantren Al Ubaidah, Kertosono, mewakili Polres Nganjuk mengikuti lomba dakwah yang berfokus pada lalu lintas itu.
Lomba dibagi menjadi tiga tema: menjadi polopor keselamatan berkendara tanggung jawab kita bersama, disiplin berlalu lintas kunci utama keselamatan di jalan, dan etika berlalu lintas cerminan karakter bangsa.
Salah satu santri Ponpes Al Ubaidah Kertosono, Erwin Maulana Ashari yang ditunjuk oleh Polres Nganjuk, dalam ceramahnya menjelaskan, karakter bangsa Indonesia adalah Pancasila, yang menekankan pentingnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mencapai keadilan tersebut, diperlukan harmonisasi antara hak dan kewajiban sebagai warga negara di segala aspek kehidupan, termasuk dalam berlalu lintas.
“Di jalan kita bukanlah satu-satunya pengguna jalan, melainkan berbagi dengan banyak orang. Maka dari itu pemerintah membuat aturan lalu lintas guna mengatur interaksi antar pengguna jalan demi keselamatan dan ketertiban bersama,” ujarnya.
Etika berlalu lintas bukan sekedar mematuhi aturan yang tertulis, tetapi juga tentang kesadaran kita sebagai warga negara yang baik untuk saling menghormati sesama pengguna jalan.
Erwin berpesan, marilah bersama-sama menerapkan etika berlalu lintas, bukan hanya demi menghindari sanksi hukum, “Tetapi karena kita sadar bahwa ini adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai warga negara yang baik, bagian dari kewajiban kita sebagai seorang muslim,” pesan Erwin.
Ia mengajak setiap warga, menjadikan jalan raya sebagai cerminan kedisiplinan, kesopanan, dan karakter bangsa Indonesia yang luhur. (Ficky)
LDII LUAR BIASA 👍🏻
LUAR BIASA 👍🏻
Mantap lah…