Makassar (18/9). Penguatan moderasi beragama menjadi topik utama dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII LDII Sulawesi Selatan (Sulsel). Acara yang digelar di Aula Mappaodang Polda Sulsel pada Selasa, (17/9) tersebut, menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai instansi, termasuk Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kejaksaan Tinggi Sulsel.
Dalam acara tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, Muh. Tonang, menegaskan moderasi beragama merupakan program prioritas Kementerian Agama sejak 2019. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk menciptakan kehidupan beragama yang adil dan seimbang di tengah masyarakat yang plural.
“Moderasi beragama adalah sikap yang adil dan seimbang, berbasis pada konstitusi. Ini adalah kunci untuk menciptakan toleransi dan kerukunan baik di tingkat lokal maupun global,” ujarnya.
Tonang juga menyoroti pentingnya kerukunan antarumat beragama, mencontohkan konflik berkepanjangan di beberapa negara Timur Tengah seperti Palestina dan Lebanon yang disebabkan oleh kurangnya toleransi, “Indonesia memiliki potensi besar untuk menjaga kerukunan berkat organisasi keagamaan, seperti LDII yang berperan dalam pemberdayaan umat dan masyarakat,” ujarnya.
Kementerian Agama juga menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya moderasi beragama di setiap daerah, termasuk Sulsel. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena bisa menjadi wadah penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama,” ujar perwakilan dari Kementerian Agama.
Sementara itu, Irawan Somba, mewakili Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, turut menyoroti pentingnya sinergi antara lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia menyebut moderasi beragama sebagai salah satu pilar penting dalam upaya menciptakan kedamaian di masyarakat.
Ketua DPW LDII Sulsel, Abri, dalam sambutannya mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama, dalam mendukung program-program yang sejalan dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.
“Muswil kali ini adalah momentum penting untuk mengevaluasi kinerja dan merumuskan program kerja yang lebih baik. Kami berharap LDII dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan Sulawesi Selatan yang mandiri dan sejahtera,” kata Abri.
LDII juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program pemerintah yang selaras dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sumber daya manusia yang profesional dan religius. Muswil LDII Sulsel memutuskan Asdar Mattiro sebagai Ketua DPW LDII Sulsel periode 2024-2029.