Tabalong (1/10). Pembina Penggerak Generasi Penerus/ Generus (PPG) Tabalong di bawah naungan DPD LDII Tabalong menyelenggarakan talkshow kemandirian pada Minggu (29/9) di Gedung Serba Guna, Komplek Masjid Baitul Muchlisin, Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel). Kegiatan tersebut menghadirkan pebisnis komputer dan owner Banua Computer, Dony Irmawan.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program talkshow kemandirian season III. Dalam kesempatan tersebut, Dony membagikan pengalamannya kepada para generasi muda LDII Tabalong mengenai bagaimana memulai bisnis, bahkan dengan modal yang minim. Pria yang juga seorang abdi negara ini memberikan tips dan motivasi kepada para peserta untuk tidak ragu memulai usaha, meskipun hanya dari skala kecil, “Kalau tidak kita mulai, kita tidak akan pernah merasakan nikmatnya menjadi wirausahawan,” ujar Dony di hadapan para peserta.
Ia menekankan pentingnya keberanian dalam memulai, karena setiap langkah awal dalam bisnis adalah kunci menuju kesuksesan di masa depan. Dony juga berbagi cerita inspiratif tentang bagaimana ia memulai bisnis komputer tanpa pengetahuan yang mendalam di bidang tersebut.
“Modal utama yang saya miliki pada saat itu hanyalah doa restu dari orang tuanya. Saya dulu tidak mengerti tentang komputer, tetapi berkat doa dan dukungan dari orang tua, saya berani terjun ke bisnis ini,” tambahnya.
Ia meyakinkan peserta bahwa di era modern ini, keterampilan dapat dipelajari dengan mudah, termasuk pengetahuan tentang komputer dan teknologi lainnya. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi generasi muda LDII yang tertarik untuk memulai usaha di berbagai bidang.
Ketua Bidang Kemandirian PPG Tabalong, Kuseini menjelaskan talkshow kemandirian merupakan salah satu program kerja, yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan generasi muda LDII, “Harapannya, ke depan akan banyak pengusaha handal yang lahir dari generasi muda LDII,” ungkapnya.
Dengan adanya talkshow kemandirian, PPG Tabalong berharap dapat mendorong generasi muda untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan potensi diri, “Hal ini sekaligus membuka peluang usaha yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian generasi muda di masa mendatang,” pungkas Kuseini. (FWI/LINES)