Tabalong (2/10). Penggerak Pembina Generus (PPG) Tabalong naungan DPD LDII Tabalong menggelar workshop bertema “Pengenalan Bumbu Dapur dan Aplikasinya dalam Masakan Nusantara”. Acara ini bertujuan untuk membekali remaja putri LDII Tabalong dengan keterampilan dasar memasak sebagai bentuk kemandirian mereka di masa mendatang.
Workshop yang dilaksanakan di Halaman Masjid Baitul Muchlisin, Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta, tersebut diikuti oleh puluhan remaja putri mulai dari usia remaja hingga usia pernikahan. Salah satu kegiatan utama dalam workshop ini adalah praktek memasak Soto Lamongan, yang menjadi fokus pelatihan.
Salah satu pengurus Bidang Keputrian PPG Tabalong, Rina menjelaskan bahwa pengenalan bumbu dapur dan teknik memasak merupakan bagian dari program kerja keputrian. “Kami ingin remaja putri LDII tidak hanya mengenal bumbu dapur, tetapi juga terampil memasak. Ini penting sebagai bekal kemandirian mereka di masa depan,” ujar Rina.
Menurutnya, kemandirian dalam memasak adalah keterampilan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh setiap remaja putri. “Jangan sampai remaja putri kita tidak mengenal bumbu dapur dan tidak bisa memasak. Dengan bekal keterampilan ini, mereka juga dapat membuka peluang usaha di bidang kuliner,” tambahnya.
Dalam pelatihan ini, dua orang instruktur ahli di bidang memasak turut serta membimbing peserta. Mereka membagi peserta menjadi beberapa kelompok, di mana setiap kelompok mempraktekkan cara memasak soto Lamongan. Para peserta belajar langsung dari awal hingga tahap penyajian, sehingga mereka memahami seluruh prosesnya.
Ketua PPG Tabalong, Ponco Utomo, yang turut hadir sebagai juri dalam sesi mencicipi hasil masakan peserta, memberikan apresiasi terhadap hasil masakan para remaja putri. “Alhamdulillah, semua kelompok berhasil memasak dengan baik dan rasanya lezat. Tidak ada yang gagal,” ucapnya puas.
Ponco berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan dan diperbanyak di masa depan. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi remaja putri dalam mempersiapkan diri mereka menghadapi masa depan yang mandiri.