Tabalong (2/10). DPD LDII Tabalong menyelenggarakan pengajian pemuda LDII untuk upaya pembinaan terhadap generasi muda secara rutin. Acara diikuti ratusan warga LDII Tabalaong yang berlangsung di Gedung Serba Guna, Komplek Masjid Baitul Muchlisin, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, pada Minggu (29/9).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Tabalong, Hipni Rosadi, memberikan pembekalan agama dan menekankan pentingnya generasi muda LDII menerapkan 29 Karakter Luhur dalam kehidupan sehari-hari.
“Karakter menentukan nasib. Jika karaktermu baik, nasibmu akan baik. Sebaliknya, jika karaktermu buruk, nasibmu juga akan buruk,” ujar Hipni dalam pesannya. Ia menekankan bahwa penerapan 29 Karakter Luhur ini adalah kunci untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan bermartabat bagi generasi muda LDII.
Hipni juga menjelaskan mengenai konsep “4 Tali Keimanan” yang harus dipegang oleh generasi muda LDII. Keempat tali ini terdiri dari bersyukur atas hidayah, mengagungkan hidayah, mempersungguh hidayah, dan senantiasa berdoa. “Jika keempat tali ini dijalankan, iman mereka akan semakin kuat dalam melaksanakan ajaran agama Allah,” tambahnya.
Ketua Pemuda LDII Tabalong, Yusa Abi Dawud, mengungkapkan bahwa pengajian ini dihadiri oleh sekitar 160 peserta dari berbagai usia. Pengajian rutin ini, menurutnya, diadakan setiap bulan di tingkat DPD. Sementara itu, di tingkat PC dan PAC, pengajian diadakan dua kali dalam seminggu, sebagai bagian dari pembinaan yang lebih intensif.
“Dalam setiap pengajian, selalu ditekankan pentingnya penerapan 29 Karakter Luhur. Hal ini diharapkan dapat membentuk generasi muda LDII yang memiliki karakter kuat dan berakhlak mulia,” jelas Dawud.
Dawud juga menambahkan bahwa karakter luhur ini akan membantu meningkatkan kapasitas generasi muda LDII dalam menghadapi tantangan hidup. Ia berharap, melalui pengajian yang rutin ini, 29 Karakter Luhur dapat benar-benar menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari generasi muda LDII.
“Kami berharap karakter luhur ini menjadi ‘darah daging’ bagi mereka, sehingga mereka bisa menjalani hidup dengan bimbingan nilai-nilai yang baik,” tutup Dawud. (FWI/LINES)