Jakarta (11/10). DPD LDII Jakarta Utara melaksanakan sarasehan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan memperkuat ekonomi keluarga melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, (7/10) di Jakarta ini menjadi momentum penting bagi warga LDII untuk meningkatkan kesadaran mengenai potensi ekonomi lokal.
Ketua LDII Jakarta Utara, Pudya Sanjaya, mengungkapkan, pihaknya telah menghimpun data 145 UMKM dari warga LDII Jakarta Utara. Produk-produk tersebut telah melalui proses kurasi untuk memastikan kualitasnya.
“Produk ini akan diberikan label sertifikat halal sehingga mereka dapat bersaing di pasar. Sertifikasi halal dalam meningkatkan daya saing produk UMKM,” paparnya.
LDII Jakarta Utara juga memiliki lembaga sertifikasi halal yang disebut LDII Halal Centre. Pudya menjelaskan bahwa lembaga ini didukung oleh lebih dari 30 auditor self-declare yang berasal dari anggota LDII Jakarta Utara.
“Ini merupakan langkah konkret untuk membantu UMKM dalam proses sertifikasi halal,” tambahnya, menggarisbawahi komitmen LDII dalam mendukung usaha lokal.
Rencana LDII juga mencakup penyelenggaraan “LDII Fair Tahun 2025” di kantor Wali Kota Jakarta Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk UMKM yang telah terkurasi kepada masyarakat luas. “Kami ingin agar produk-produk ini dikenal dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat,” ungkapnya.
Acara sarasehan tersebut dimeriahkan dengan pertunjukan fesyen hijab yang melibatkan para pelaku UMKM serta pameran produk dari UMKM setempat.
Pudya menekankan kegiatan ini tidak hanya memberikan wadah bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya produk lokal yang berkualitas dan bersertifikat halal.
Selain itu, Pudya juga berharap sarasehan ini dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku UMKM dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga serta memberdayakan perempuan di Jakarta Utara. “Kita semua memiliki peran penting dalam membangun ekonomi yang lebih baik,” ujarnya.
Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga DPW LDII Jakarta, Nurul Wijayanti, menyoroti pentingnya peran ekonomi keluarga. Ia mengangkat kisah Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan bagi perempuan dalam berwirausaha dan mendukung perekonomian keluarga.
“Khadijah adalah contoh yang menginspirasi kita semua, bahwa perempuan dapat menjadi pilar dalam keluarga dan masyarakat,” kata Nurul.