Pontianak (11/10). Kalimantan Barat (Kalbar) menghadapi tantangan serius dalam penanganan stunting, dengan prevalensi mencapai 29,8 persen pada tahun 2021. Hal ini diungkapkan Ketua Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Kalbar, Aida Mochtar, dalam kunjungannya ke DPW LDII Kalbar di Pontianak pada Selasa (8/10/2024).
Aida menyatakan kebanggaannya dapat berdiskusi dengan LDII mengenai upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
“Angka stunting di Kalbar cukup tinggi, dan kami sangat menghargai kesempatan untuk berdiskusi, tentang langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk mengatasi masalah ini,” kata Aida.
Dalam pertemuan tersebut, Aida menegaskan keberadaan Satgas tidak bertanggung jawab langsung atas program-program penurunan stunting, “Melainkan berfungsi sebagai pengawal untuk memastikan pelaksanaan dan indikator yang telah ditetapkan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Aida menjelaskan bahwa terdapat 91 indikator yang harus diikuti dalam upaya menurunkan angka stunting. “Jika terdapat stagnasi di tingkat kabupaten atau kota, kami akan melakukan advokasi untuk membantu mempercepat proses tersebut,” ujarnya.
Keberadaan LDII dianggap sangat strategis dalam pendidikan masyarakat mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat, pola asuh yang baik, serta meningkatkan kualitas gizi dan akses terhadap air bersih serta sanitasi yang layak.
Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, menyatakan percepatan penurunan stunting merupakan tanggung jawab bersama. “LDII akan berperan aktif dalam program ini, dan di tingkat pusat, DPP LDII telah menjalin kerjasama dengan BKKBN untuk menyukseskan program pemerintah,” kata Susanto.
Menurutnya, keberadaan generasi yang sehat dan cerdas sangat penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Susanto menambahkan, dengan dukungan dari Satgas PPS, LDII Kalbar semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam menurunkan angka stunting.
“Kami berharap angka stunting yang saat ini 29 persen dapat diturunkan hingga 14 persen, sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Ini merupakan komitmen kami,” tutupnya. (FWI/LINES)