Bali (24/10). DPW LDII Provinsi Bali melaksanakan musyawarah wilayah (Muswil), yang digelar di Puspem Badung, pada Rabu (23/10). Pada acara itu, LDII Provinsi Bali menegaskan sikap netral aktif dalam menghadapi Pilkada serentak pada November mendatang.
Ketua DPP LDII, KH Chriswanto Santoso menjelaskan momen Muswil IX LDII Bali sangat penting, mengingat bertepatan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Ia menegaskan LDII siap membantu pemerintah menyukseskan pesta demokrasi Pilkada.
“Jadi perlu disampaikan kepada seluruh warga LDII, jaga kondusivitas, dan jaga perdamaian masyarakat. Apabila ada potensi-potensi kerawanan, laporkan dengan dengan aparat berwajib dan kerja sama dengan aparat, sehingga tidak ada masalah dalam pesta demokrasi ini,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen LDII dalam menghadapi Pilkada, yakni memegang teguh sikap netral aktif, “Secara institusi kami netral dalam Pilkada, tapi secara pribadi mari kita memilih berdasarkan hati nurani masing-masing,” lanjutnya.
Lebih lanjut KH Chriswanto Santoso menjelaskan Muswil LDII Bali juga digelar untuk mempertajam implementasi “Delapan Bidang Program LDII untuk Bangsa” sebagai program priotas, “Delapan konsep ini sudah berkaitan dengan membentuk generasi berkarakter luhur menyongsong Indonesia emas,” bebernya
Ia menjelaskan program tersebut berfokus pada pembentukkan sumberdaya profesional religius untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, “Poin pertama Sumber Daya Manusia (SDM) harus berwawasan kebangsaan, mengingat LDII ini berdiri di negara Indonesia. Selanjutnya SDM harus berwawasan keagamaan, mengingat berkaitan dengan pondasi moral ada pada agama, karena tidak ada agama yang mengajarkan jelek,” paparnya.
Setelah itu, yang ketiga adalah Bidang Pendidikan, karena menurutnya sumberdaya manusia harus mendapat pendidikan berkualitas untuk mendorong insan profesional, “Setelah itu yang keempat kesehatan dan yang kelima adalah teknologi. Hal ini tidak bisa dihindari di zaman digitalisasi,” lanjutnya.
“Keenam ketahanan pangan dan lingkungan hidup. Begitu juga yang ketujuh itu ekonomi syariah. Hal ini kita lakukan berbasis masjid. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian warga. Artinya dari warga dan untuk warga, serta terakhir yakni energi baru terbarukan,” jelasnya.
Sementara Ketua DPW LDII Bali Olih Solihat Karso mengungkapkan Muswil IX LDII Provinsi Bali menghadirkan tiga pemateri sesuai tema yang diambil, “Pertama, berkaitan dengan toleransi beragama dan membentuk karakter leluhu menyongsong indonesia emas dibawakan oleh FKUB,” ujarnya.
Sementara, narasumber kedua adalah Kejati Bali yang membawakan materi strategi kejaksaan dalam pembinaan ormas untuk menciptakan masyarakat madani pada era Indonesia emas, “Begitu juga pemateri ketiga yakni dari Kemenag Bali dengan materi moderasi beragama,” lanjutnya.
Olih mengungkapkan materi yang disampaikan oleh narasumber akan menjadi bahan rekomendasi dalam menyusun program kerja LDII Bali Bali. Muswil yang mengambil tema LDII “Membentuk Generasi Berkarakter Luhur Menyongsong Indonesia Emas 2045” itu kembali menetapkan Olih Solihat Karso sebagai Ketua DPW LDII Provinsi Bali periode 2024-2029.