Wonogiri (25/10). Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD LDII Kabupaten Wonogiri sukses diselenggarakan pada Kamis, (24/10) bertempat di R.M. Saraswati, Wonogiri, Jawa Tengah. Acara tersebut mengangkat tema “Membangun Generasi Berkarakter Luhur, Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistyono.
Dalam sambutannya, Singgih menyampaikan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti LDII dalam menjaga moralitas masyarakat dari efek negatif globalisasi. “Ormas harus menjadi kekuatan yang menjaga moralitas bangsa dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh era global. LDII harus lebih fokus mempersiapkan generasi muda agar siap menghadapi tantangan era digital,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ormas dalam menciptakan masyarakat yang berdaya guna. “Pemerintah harus menggandeng ormas-ormas, tidak hanya LDII, untuk menghimpun semua potensi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Rapimda dihadiri oleh 530 peserta yang terdiri dari Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang LDII se-Kabupaten Wonogiri. Para peserta antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, yang bertujuan untuk memperkuat konsolidasi dan menyusun langkah strategis guna menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam mendukung Indonesia Emas 2045.
Acara tersebut juga diisi dengan diskusi mengenai langkah-langkah yang harus diambil dalam membentuk generasi muda berkarakter luhur. Fokus utama diskusi adalah bagaimana LDII dapat berperan lebih aktif, dalam mendampingi generasi muda agar mampu mengatasi tantangan zaman, khususnya di era digital yang semakin kompleks.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Wonogiri, Teguh Setiono menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam menyiapkan generasi muda menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita semua, baik pemerintah maupun ormas, harus selalu bersinergi dalam menyiapkan generasi muda untuk menghadapi bonus demografi tahun 2045. Generasi Z, yang menjadi kelompok usia produktif saat ini, menurut penelitian internasional banyak menghadapi tantangan, termasuk di antaranya masalah komunikasi dan ketidakmampuan menerima masukan, yang sering menjadi penyebab mereka diberhentikan dari pekerjaan,” ujar Teguh.
Selain itu, Teguh juga menyinggung bahwa tahun 2024 merupakan tahun politik yang penting. Ia mengapresiasi LDII Kabupaten Wonogiri karena telah memberi ruang bagi para calon bupati untuk menyampaikan visi dan misi mereka dalam forum yang edukatif. “Kegiatan ini juga menjadi bentuk edukasi politik bagi masyarakat Wonogiri, dan kami berharap LDII dapat terus berperan dalam mendukung pilkada serentak yang akan diadakan pada 27 November 2024,” tambahnya.
Teguh menekankan bahwa keberhasilan pilkada bukan hanya soal pelaksanaannya yang lancar, tetapi juga tentang menjaga persatuan masyarakat. “Pilkada yang sukses adalah pilkada yang tidak memicu perpecahan akibat perbedaan pilihan, serta semua masyarakat mau menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.
Dengan peran aktif LDII dan ormas lainnya, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar pengurus LDII di tingkat daerah, sekaligus menyusun strategi yang lebih solid untuk bersama-sama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Semoga para generasi penerus Indonesia umumnya dan khususnya generasi penerus LDII siap menghadapi era kedepannya
Dengan nuansa informasi akurat dan terpercaya menjadikan LDII semakin lancar dan barokah sampai ke penjuru dunia.