Kediri (27/10). Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri menerima kunjungan tim verifikator Implementasi Inisiatif, Kolaborasi, Inovasi Pesantren Sehat Jawa Timur (IKI PESAT Jatim) Tahun 2024, pada Jumat (25/10). Ponpes Wali Barokah terpilih sebagai salah satu dari tiga ponpes se-Jawa Timur setelah penilaian tahap akhir dari tim IKI PESAT Jatim.
Ketua Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri, KH Sunarto menyambut kedatangan tim verifikator yang diketuai Malik Afif dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Menurut KH Sunarto, kebersihan dan kesehatan bisa terwujud di pondok pesantren dilatarbelakangi oleh komitmen bersama antara para kiyai, guru dan pengurus dengan santri.
“Kebersihan dan kesehatan merupakan praktek ajaran-ajaran kebaikan dalam agama Islam. Jadi bukan sekadar jargon, tapi merupakan nilai-nilai ini dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar KH Sunarto.
Menurut KH Sunarto, Ponpes Wali Borokah yang didirikan sejak tahun 1951 mengalami banyak perubahan dan dinamika. Namun para ulama dan pengurus Ponpes Wali Barokah berkomitmen sejak awal mendirikan ponpes itu, selalu mengedepankan kebersihan dan kesehatan.
“Ini sangat penting, sekaligus kami ingin menghapus stigma buruk terhadap pesantren selama ini, yaitu pesantren itu kumuh, pesantren itu tidak sehat. Kita terus menyesuaikan, sepanjang zaman, dan terus berkolaborasi,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Dalam kesemptan itu, KH Sunarto memberikan informasi tentang profil singkat Ponpes Wali Barokah yang dilengkapi sarana dan prasarana, termasuk program Poskestren dengan seluruh aktivitasnya. Seluruh aktivitas Ponpes Wali Barokah, menurut tidak lepas dari kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak.
“Saya ambil contoh, kami berkolaborasi dengan DLHKP Kota Kediri dalam hal pengelolaan sampah. Tong-tong sampah dari beberapa titik diangkut menggunakan motor listrik, dikumpulkan ke satu titik, dan truk DLHKP mengangkutnya. Ini bentuk kolaborasi,” ujarnya.
Selanjutnya pengelolaan sampah dilakukan dengan pemilahan, yang memungkinkan sampah dapat mendatangkan nilai ekonomi. Termasuk mengubah sampah tersebut menjadi pupuk. “Sampah itu juga menghasilkan magot, yang diharapkan dapat bernilai ekonomi, sebagai pakan burung,” lanjut KH Sunarto.
Ponpes Wali Barokah juga terus melakukan inovasi kolaborasi, agar kecukupan nutrisi dan gizi para santri ini sesuai dengan harapan. “Di hadapan hadirin sekalian ada sebotol susu sapi, yang merupakan kerja sama kami dengan Ponpes Al-Amin Ngasinan yang diasuh oleh Wakil Rois Am Syuriah PBNU dan Ketua Umum MUI Pusat almukarrom KH Anwar Iskandar,” ungkap KH Sunarto.
Ponpes Wali Barokah juga memberikan obat-obatan herbal dengan memberikan empon-empon. “Presiden RI ke-7 Joko Widodo dulu juga kesukaannya minum jamu. Ini adalah bentuk Inisiatif, kolaborasi dan inovasi yang kita lakukan dan akan terus kita kembangkan walaupun belum memenuhi harapan semua pihak,” lanjutnya.
Inovasi lain yang dilakukan Ponpes Wali Barokah adalah keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop yang dibangun secara mandiri. PLTS Rooftop dipasang di atas rangka baja yang ruangan bawahnya dapat digunakan untuk aktivitas latihan olah raga indoor, seperti badminton, tenis meja, dan seni beladiri Persinas ASAD. “Dengan demikian pondok kami juga memberikan perhatian pada kesehatan lingkungan,” tambahnya.
KH Sunarto sangat berharap, kolaborasi yang sudah terlibat di tingkat kecamatan maupun kota, terus membantu pondok pesantren untuk melakukan pembinaan dan pendampingan dalam aspek kebersihan dan Kesehatan.
Di akhir sambutan, KH Sunarto meminta agar verifikasi dilakukan dari berbagai sisi. “Hasilnya dengan senang hati kami menerima masukan-masukannya, karena ini untuk kebaikan kita semua. Mudah-mudahan mendapat ridho rohmat dari Allah SWT,” tutup KH Sunarto.
Tim Verifikator Implementasi IKI Pesat Jatim tahun 2024 beranggotakan 12 orang, terdiri dari pejabat Biro Kesra Pemprov, Dinas Kesehatan Provinsi, Kanwil Kemenag, dan Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya (UNUSA). (Mzdha)
Hebat hebat hebat … santrinya diberi susu dan jamu, sangat inovatif. mudah2an bisa menjadi inspirasi ponpes lain.
Semoga Allah paring aman selamat lancar lan barokah
Alhamdulillah. Kebersihan sebagian dari iman. Semangat… sukses target generus LDII.
Alhamdulillah…
Sehat para santri
Sehat para ulama
Sehatlah umat
Semoga barokah