Subang (30/10). Puluhan santri Ponpes Baitul Huda Cilameri naungan DPD LDII Kabupaten Subang mengikuti apel Hari Santri Nasional (HSN), pada hari Selasa (22/10). Apel tersebut dilaksanakan di Alun-alun Pemda Kota Subang.
Saat menghadiri acara, Ketua Yayasan Ponpes Baitul Huda Cilameri Hendi Mardian mengungkapkan, Hari Santri Nasional merupakan momentum untuk mengenang dan meneladani para santri, yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Melalui beragam kegiatan para santri, ia berharap dapat mendorong semangat para santri mengisi kemerdekaan.
“Peringatan HSN di Kabupaten Subang tahun ini sangat luar biasa. Selain kegiatan apel Hari Santri Nasional yang dihadiri oleh ribuan santri dari gabungan seluruh pesantren. Dan kami juga melihat ada lomba kegiatan penulisan mushaf Al Quran 30 juz serta ada bazar produk UMKM dari berbagai pondok pesantren,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Subang, Muhamad Ipa Slamet juga berharap Hari Santri Nasional Tahun 2024 menjadi momentum untuk membangkitkan semangat santri dalam membangun bangsa. Menurutnya, santri terus mengambil bagian dalam membangun bangsa, baik melalui jalur pendidikan, sosial, hingga politik.
Di pondok pesantren, mereka diajarkan nilai-nilai keagamaan yang kuat, yang kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, serta kebersamaan di pondok pesantren menjadi fondasi penting bagi pembangunan karakter bangsa, “Di era keberlanjutan saat ini, kami menilai sudah saatnya semua pihak termasuk santri memberikan gebrakan baru untuk memajukan bangsa Indonesia,” tanggapnya.
Tema Hari Santri Nasional 2024 ‘Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan’ menurut Ipa memiliki makna yang dalam. Agar santri dapat bergerak bersama membantu mewujudkan kesejahteraan umat dan masyarakat.
“Para santri harus mampu merespons tantangan zaman dengan inovasi dan kreativitas, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai luhur agama dan budaya bangsa. Juga mempertahankan Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tungal Ika,” tutupnya. (LINES Subang)
Hari Santri merupakan penghargaan terhadap KH Hasyim Asy’ari, yang memfatwakan Resolusi Jihad, pada 22 Oktober 1945, yang mendorong para santri turut mempertahankan kemerdekaan dalam pertempuran Surabaya.
Mantab