Pekanbaru (30/10). Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov), Imron Rosyadi membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LDII Provinsi Riau. Acara berlangsung di Bertuah Hall Room Hotel Pangeran, Pekanbaru, Riau pada Selasa (29/10/2024).
Imron menyampaikan dukungan Pemprov Riau terhadap program-program kebaikan yang digagas oleh LDII, yang dinilai selaras dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Riau yang maju, berbudaya, agamis, dan berkelanjutan. “Program ini merupakan kebaikan, dan tentunya pemerintah akan mendukung LDII dalam langkah-langkah positifnya untuk membangun Riau,” ujarnya.
LDII Riau mengembangkan delapan kluster pengabdian untuk bangsa yang meliputi bidang kebangsaan, dakwah, pendidikan, Ketahanan pangan dan lingkungan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, energi baru terbarukan, dan teknologi digital, “Kami berkomitmen untuk mendukung program-program yang disusun oleh LDII,” lanjut Imron,
Ia berharap Rakerwil ini dapat menghasilkan strategi-strategi baru yang bermanfaat bagi masyarakat Riau, “Kegiatan ini menegaskan komitmen LDII dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan religius melalui delapan kluster program kontributif,” lanjutnya.
Imron juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dengan organisasi masyarakat dalam mewujudkan visi pembangunan yang inklusif. “LDII sudah berkontribusi bagi bangsa dan negara. Harapan kami ke depannya adalah agar cakupan kontribusi LDII semakin luas, serta memperkuat kolaborasi dengan pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan pentingnya sinergi antara LDII dan pemerintah dalam menjalankan berbagai program pengabdian. Menurutnya, LDII membutuhkan dukungan tata aturan dari pemerintah untuk memastikan kelancaran program yang telah dirancang. “Ini bukan hanya soal anggaran, namun juga dukungan aturan. Program yang baik tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan otoritas,” jelas KH Chriswanto.
KH Chriswanto juga berharap Rakerwil LDII Riau ini dapat menjadi momentum penguatan kolaborasi antara LDII dan pemerintah. “LDII tak ada apa-apanya tanpa dukungan otoritas, terutama dalam hal tata aturan. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut agar Riau semakin damai dan sejahtera,” katanya.
Rakerwil LDII Riau kali ini mengusung tema “Membangun SDM yang Profesional dan Religius Berbasis 8 Kluster Kontributif LDII Menuju Riau Maju, Berbudaya, Agamis, dan Berkelanjutan dalam Bingkai NKRI”. Tema ini sejalan dengan visi LDII untuk membentuk SDM yang mampu berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah. (FWI/Sam)