Padang (3/11). DPW LDII Sumatera Barat (Sumbar) menghelat “Pelatihan Jurnalistik tentang Prinsip Kehumasan dan Etika Menulis Berita”. Acara tersebut diselenggarakan di ruang VIP, Komplek Masjid Miftahul Huda, Padang, pada Sabtu (2/11), diikuti 24 peserta.
Saat memberikan sambutan, Wakil Ketua DPW LDII Sumbar, Hadi Syahputra mengajak peserta untuk memanfaatkan era new media dengan baik. “Mau tidak mau, kini bersentuhan dengan internet setiap hari. Mari manfaatkan untuk menyiarkan dakwah Islam dan mempublikasikan berita LDII Sumbar kepada masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, terkait proses publikasi, Redaktur Padang Ekspress, Zulkarnain mengajak peserta untuk memastikan berita yang disajikan aktual dan akurat. Mengingat, saat ini, masyarakat merasakan dampak negatif dari post-truth. “Harus melakukan cross-check, sehingga informasi yang diberikan akurat,” pungkasnya.
Zulkarnain mengingatkan, peserta harus menerapkan jurnalisme positif yang berpegang teguh pada kode etik, nilai-nilai berita, dan aturan hukum yang berlaku. “Sesuai dengan UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris LDII News Network (LINES) Prima Putra mengungkapkan, media sosial adalah etalase digital, di mana, ruang gerak dan segala sesuatu yang diposting menjadi konsumsi umum.
“Maka sebagai humasnya LDII, harus bisa memilah dan memilih atau berpikir dua kali sebelum memosting sesuatu. Saring sebelum sharing. Terutama jangan sampai menyinggung SARA,” jelasnya.
Dalam membuat konten, Prima mengajak peserta untuk memadukan dengan kearifan lokal. “Mengingat Sumbar adalah salah satu provinsi yang kaya dan kuat dengan budaya, serta adat istiadatnya,” tutupnya.