Pangkalan Bun (15/11). DPW LDII Kalimantan Tengah mengadakan pertemuan konsolidasi dengan DPD LDII wilayah barat Kalimantan Tengah. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (10/11) diikuti DPD LDII Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau.
Pertemuan yang berlangsung di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat ini bertujuan untuk mempererat koordinasi sekaligus membahas agenda strategis untuk tahun mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, seluruh pengurus harian dari tiga DPD kabupaten hadir. Ketua DPW LDII Provinsi Kalimantan Tengah Nur Prayudi, menyampaikan beberapa poin penting terkait persiapanPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Ia menekankan pentingnya sikap netral dan aktif dari seluruh anggota LDII dalam menghadapi Pilkada tersebut. “Sebagai organisasi yang berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan, kami mengimbau seluruh warga LDII agar tetap netral aktif dalam Pilkada mendatang. Netral aktif berarti tidak berpihak, tetapi tetap berpartisipasi dalam proses demokrasi secara positif,” tegas Nur Prayudi.
Sebagai organisasi yang mengedepankan prinsip kebangsaan dan keagamaan, LDII berkomitmen untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan aman, damai, dan penuh tanggung jawab. “LDII selalu mengarahkan seluruh warganya untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak, agar dapat memilih calon pemimpin daerah yang terbaik di tempat masing-masing,” ujar Nur Prayudi.
Lebih lanjut, Nur Prayudi menjelaskan bahwa LDII membuka pintu bagi semua pasangan calon kepala daerah yang ingin menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka kepada masyarakat, khususnya kepada warga LDII. “Ini juga penting agar masyarakat, khususnya warga LDII, bisa memahami program kerja dari calon yang akhirnya akan menjadi penentu dalam memilih pemimpin terbaik,” ungkapnya.
Selain membahas mengenai Pilkada, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk menyusun rencana kegiatan tahun 2025. Salah satu program yang dibahas adalah rencana pelatihan dakwah yang melibatkan para ustadz LDII. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para ustad, dalam menyampaikan dakwah secara efektif dan modern.
“Kami berencana mengadakan pelatihan dakwah pada tahun 2025. Ini penting agar para ustad LDII dapat membekali diri dengan metode dakwah yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, pesan-pesan dakwah bisa disampaikan lebih relevan dan efektif,” tambah Nur Prayudi.
Dalam pertemuan ini, masing-masing DPD juga berkesempatan mempresentasikan program kerja yang telah dijalankan sepanjang tahun 2024 serta tantangan yang dihadapi di lapangan. Hal ini menjadi dasar untuk menyusun strategi yang lebih matang ke depan. Melalui konsolidasi ini, DPW LDII Kalteng berharap agar sinergi dan kolaborasi antar DPD semakin kuat.
“Kami harus terus memperkuat kerja sama antar daerah. Dengan begitu, LDII bisa lebih optimal dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ujar Sekretaris DPW LDII Kalteng Zia Abdul Aziz.