Banyuwangi (19/11). DPD LDII Banyuwangi bekerja sama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi menggelar penyuluhan tentang bahaya narkotika. Kegiatan yang ditujukan kepada generasi muda itu, dihelat di Ponpes Arroyan, Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu, (17/11).
Kegiatan itu menjadi langkah strategis LDII agar generasi muda aktif mewaspadai dan melindungi diri serta lingkungannya dari ancaman narkoba, untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Sekretaris DPD LDII Banyuwangi Kris Parwanto mengatakan, penyalahgunaan narkoba perlu menjadi penanggulangan bersama. “Jangan sampai generasi penerus malah nanti dirusak narkoba. Saya mengapresiasi BNNK Banyuwangi atas penyuluhan ini. Kolaborasi terus kita bangun baik dengan BNNK dan seluruh elemen lainnya. Untuk memperkuat upaya melindungi dan mencegah generasi muda dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Kris Parwanto.
Ia menuturkan, LDII mendukung penuh percepatan pembentukan BNNK Banyuwangi agar ada optimalisasi dalam sosialisasi, pencegahan serta pemberantasan narkoba. “Penyuluhan hari ini diikuti 450 Pemuda LDII dari 4 Pimpinan Cabang (PC), yaitu PC Gambiran, PC Cluring, PC Srono dan PC Muncar,” ungkapnya.
Koordinator Percepatan Pembentukan BNNK Banyuwangi Andi Erwanto mengapresiasi LDII yang berinisiatif dan peduli terhadap bahaya narkoba. “Terimakasih, apa yang dilakukan LDII patut diapresiasi sebagai langkah nyata kolaborasi bersama BNNK dalam mencegah penyalahgunaan narkotika di Banyuwangi,” tuturnya.
Andi mengingatkan, kejahatan narkotika berdampak negatif bagi kehidupan manusia, khususnya generasi muda dan bangsa Indonesia. “Oleh karena itu, penyuluhan merupakan langkah membangun kemampuan dan ketahanan diri generasi muda menghadapi pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” kata Andi.
“Fokus kami dari BNNK adalah bagaimana membangun ketahanan keluarga. Kemudian, ketahanan di lingkungan pendidikan,” kata Andi.
Hal ini sesuai amanat Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran yang prioritaskan pemberantasan narkoba sebagai program keenam dari 17 program utama. “Langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memerangi narkoba, yang dianggap sebagai ancaman serius bagi negara,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda LDII Banyuwangi Suhariyanto melalui kegiatan itu berharap agar generasi muda menyadari bahaya narkoba dan miras. Sehingga dapat membentengi diri dari pergaulan yang bisa menjerumuskan ke hal negatif.
“Selepas acara, kami membuka lomba foto dari kegiatan penyuluhan hari ini. Generasi muda LDII bisa melakukan upaya pencegahan dengan cara menyebarluaskan informasi bahaya narkoba dimulai dari lingkungan terkecil, sehingga bisa menghasilkan generasi bangsa berkualitas, sehat tanpa narkoba,” pungkasnya.