Kediri (3/12). DPP LDII bekerja sama dengan Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI) menyelenggarakan kegiatan Bakti Kesehatan Nasional di seluruh provinsi di Indonesia. Kegiatan secara simbolis dipusatkan di Pondok Pesantren Wali Barokah (PPWB), Kediri, Jawa Timur pada Sabtu (30/11).
Di PPWB, DPP LDII dan FKKI menggelar pemeriksaan kesehatan dan pelatihan hidup dasar, “Para santri periksa mulai dari kesehatan fisiknya dan kesehatan mentalnya. Mereka diskrining dari awal sehingga selama mengikuti belajar mengajar di ponpes ini bisa kondusif, dalam keadaan sehat,” ungkap Ketua Harian FKKI Herris Setiawan Kusumaningrat, yang juga seorang dokter itu.
Ia berharap ketika para santri menjadi juru dakwah yang bertugas di berbagai wilayah, mereka tetap bisa menjaga kesehatan sekaligus mengkampanyekan kesehatan. Ia menjelaskan, menjaga kesehatan bagi santri tidak hanya tentang kesehatan fisik tetapi kesehatan mental juga harus menjadi perhatian serius.
Tujuannya agar para santri dapat lebih fokus mengikuti kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren. Selain itu, pelatihan hidup dasar seperti pertolongan kegawatdaruratan harus dimiliki para santri sebagai bekal hidup di masa depan.
“Misalkan kejadian henti jantung, atau yang lebih sederhana lagi misalkan tersedak. Anak-anak yang makan makanan padat, tidak dikunyah langsung ditelan atau mengunyah belum terlalu halus dapat mengakibatkan tersedak. Hal berbahaya ini jika dibiarkan tanpa ada pertolongan cepat dan akurat dapat mengakibatkan kematian,” papar Herris.
Herris menerangkan di Jawa Timur, FKKI telah melaksanakan tiga kegiatan rutin setiap tahun berupa penyuluhan kesehatan, bakti sosial, hingga meluncurkan buku kesehatan pesantren, “LDII sebagai salah satu ormas Islam yang mengedepankan kesehatan. Program tersebut menjadi salah satu program unggulan dari delapan program lainnya. Program kesehatan itu sinergi dengan kami, terutama kesehatan ponpes yang berkaitan dengan Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PPHBS) para santri,” tuturnya.
Ia melanjutkan, tujuan para santri memahami PPHBS agar meningkatkan kualitas hidup dan mencegah berbagai macam penyakit yang sering muncul di lingkungan pondok pesantren. FKKI bekerja sama dengan pemerintah dan pondok-pondok pesantren untuk melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi di setiap Pos Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren) untuk mewujudkan santri dan pondok pesantren yang sehat.
Sementara itu, Ketua DPW Jawa Timur, Amrodji Konawi menjelaskan kegiatan itu merupakan wujud kepedulian sosial dan rasa kemanusiaan, untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental para santri. Selain itu, meningkatkan kemandirian para santri terkait keahlian penanganan kondisi gawat darurat.
“Sejalan dengan arahan Gubernur terkait program One Pesantren One Product (OPOP), LDII akan mengupayakan kemandirian pondok-pondok pesantren. Selain itu, kami juga mengapresiasi kepada PPWB yang menjadi juara tiga pada perlombaan Implementasi Pesantren Sehat (IKI PESAT), kompetisi tersebut diikuti perwakilan dari 26 ponpes di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur,” ungkapnya.
Senada dengan Amrodji, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri, Hendik Suprianto juga mengapresiasi PPWB atas prestasi juara tiga kompetisi IKI PESAT Jawa Timur dan juara satu IKI PESAT Kota Kediri. Hal ini menunjukkan PPWB termasuk Ponpes yang memiliki lingkungan dan sarana prasarana yang sehat.
“Ini yang perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan, harus kolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan Dinas Kesehatan dan juga Puskesmas wilayah. Kami apresiasi PPWB sangat terbuka dengan Dinas Kesehatan, sehingga kami dapat membantu, membina dan melakukan pendampingan terhadap kesehatan santri maupun kesehatan lingkungan pondok,” ujarnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Kediri juga mengapresiasi kegiatan Bakti Kesehatan Nasional tersebut. Harapannya, Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dapat berjalan dengan baik, jika terjadi kegawatdaruratan, santri dapat melakukan pertolongan cepat darurat sebelum dirujuk ke layanan selanjutnya. Karena penanganan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa. (Nabil)
Pondok wali barokah sangat tertib dan bersih..
Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dapat berjalan dengan baik, jika terjadi kegawatdaruratan, santri dapat melakukan pertolongan cepat darurat sebelum dirujuk ke layanan selanjutnya. Karena penanganan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa.
Semoga barokah