Sleman (6/12). DPD LDII Sleman menghelat pembekalan kehidupan berumah tangga, untuk membangun keluarga yang harmonis, baik dari perspektif agama maupun psikologi. Acara itu dihelat di Masjid Al Fattah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Minggu (1/12), yang diikuti 145 peserta remaja putri.
Narasumber pembekalan, Ustazah Atina Catur Fauziati mengungkapkan, sebelum menikah, penting membahas berbagai hal berkaitan dengan kehidupan rumah tangga. “Seperti rencana finansial, tempat tinggal, dan bagaimana keluarga besar akan berperan dalam kehidupan,” tuturnya.
Menurut Fauziati, juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik antar pasangan dan keluarga. “Terutama dalam hal menerima anggota baru. Bukan hanya soal perasaan, tetapi kesiapan fisik, mental dan finansial untuk membangun kehidupan bersama,” papar Fauziati.
Ia mengingatkan perlunya persiapan spiritual dengan mendekatkan diri kepada Allah, untuk menjaga ketenangan batin dalam menghadapi pernikahan.
Sementara itu, dokter spesialis kedokteran jiwa, RSA UGM, Tika Prasetiawati menjelaskan, menikah adalah komitmen jangka panjang. “Jangan biarkan ekspektasi yang tidak sesuai menghancurkan kebahagiaan rumah tangga,” pesannya.
Ia mengungkapkan, menikah adalah fitrah sebagai mahluk Allah. “Tidak perlu takut. Jangan terpengaruh dengan standar ganda budaya yang terbentuk dari sosial media. Jadikan Rasulullah sebagai role model dalam pernikahan. Selalu belajar dan beradaptasi untuk menciptakan keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah,” kata Tika.
Melalui pembekalan tersebut, panitia acara, Thesa Sandika Bidari berharap, dapat membantu peserta mempersiapkan diri dengan baik sebelum menikah. “Melalui keilmuan yang diperoleh dari para narasumber,” tutupnya.