Jombang (11/12). Ponpes Gadingmangu menjadi tuan rumah “Seminar Kesehatan Peduli Tuberkulosis (TBC). Acara itu dihelat di aula Ponpes Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (7/12).
Ketua pelaksana seminar, Bani Cahyo mengungkapkan, TBC menjadi salah satu penyakit yang memprihatinkan di Indonesia, bahkan di dunia. “Berdasarkan data epidemiologi, di dunia, setiap 20 detik, satu kematian akibat TBC. Dan setiap detik, muncul satu pasien baru,” pungkasnya.
Bani menjelaskan, tingginya penyebaran TBC, disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyebar melalui droplet udara ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara. “Penyebaran kuman TBC sangat masif, terutama di lingkungan dengan ventilasi yang buruk, rumah yang berdempetan, serta udara yang lembab. Kondisi tersebut menjadi tempat ideal bagi kuman untuk berkembang,” jelasnya.
Selanjutnya, Bani mengatakan, seminar tersebut, selain dihadiri warga LDII, juga diikuti tenaga kesehatan yang bertugas di pesantren. “Bagian dari program sosial LDII memperingati Hari Kesehatan Nasional,” imbuhnya.
Bani menuturkan, selain seminar TBC, dilaksanakan pula pelayanan kesehatan, “Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan. Kami optimis upaya ini dapat memberikan dampak signifikan untuk meningkatkan kesadaran pencegahan dan penanggulangan TBC, khususnya untuk masyarakat di Jombang,” katanya.
Menanggapi itu, Tenaga Kesehatan Ponpes Gadingmangu. Syahrial mengungkapkan, seminar tersebut memberikan pengetahuan baru yang komprehensif dalam menghadapi TBC. “Sebagai bekal menjalankan tugas sebagai tenaga kesehatan di Ponpes Gadingmangu,” tuturnya.
Alhamdulillah …
Seminar yang bisa memberikan pengetahuan baru yang komprehensif dalam menghadapi TBC..
Semoga barokah
Alhamdulillah…
Mantap.
Semoga barokah