Magelang (18/12). Untuk meningkatkan pemahaman ibadah, remaja LDII Kota Magelang menggelar wisata religi berupa praktik manasik haji dan umroh. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 80 peserta, yang sebagian besar merupakan remaja berusia pra-nikah dan lulusan SMA ke atas.
Instruktur praktik manasik LDII Kota Magelang, Luhur Abdul Fatah mengatakan, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umroh, yang menjadi impian umat Islam di seluruh dunia.
“Sebelum praktik, peserta terlebih dahulu mendapatkan materi tentang urutan pelaksanaan ibadah, sehingga mereka memiliki pemahaman yang mendalam sebelum mencoba praktik di lokasi yang menyediakan replika Kabah, Bukit Shafa dan Marwah, Mina, Arafah, serta lokasi lempar jumrah,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat kekompakan di antara peserta. “Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga merasakan pengalaman nyata, meskipun dalam bentuk replika. Ini penting agar mereka lebih siap dan paham tentang rukun-rukun ibadah haji dan umroh,” ujar Luhur.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, peserta juga diajak mengunjungi Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, yang lokasinya berdekatan dengan WER Qalbu, “Di sana, mereka mengikuti permainan kelompok, seperti mengisi teka-teki silang (TTS) yang telah disiapkan panitia. Aktivitas ini menambah semangat sekaligus menguatkan keakraban di antara peserta,” tambah Luhur.
Menurut Luhur, kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari peserta karena mampu menggabungkan pembelajaran agama dengan pengalaman yang menyenangkan, “Kami ingin memastikan para peserta tidak hanya belajar, tetapi juga menikmati prosesnya. Dengan kegiatan seperti ini, semangat belajar mereka meningkat,” kata Luhur.
Salah satu peserta manasik LDII Magelang, Nurul mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari pembekalan hingga praktik. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang belum pernah melihat langsung tata cara haji dan umroh. Semuanya terasa nyata dan memberi gambaran jelas tentang ibadah ini,” ungkap Nurul.
Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan setiap tahun. Selain mempererat kebersamaan, kegiatan ini juga dianggap efektif dalam memperdalam pemahaman mereka tentang ibadah kepada Allah SWT, “Semoga tahun depan ada lagi kegiatan seperti ini. Selain seru, kami juga merasa lebih dekat dengan Allah dan sesama teman,” tutup Nurul. (FWI/LINES Magelang)