Semarang (20/12). LDII Tugu dan Ngaliyan sukses menggelar Festival Anak Saleh (FAS) di Masjid Al-Mansyurin, Tambakaji, Kota Semarang. Dengan tema “Mewujudkan Generasi Unggul dan Memiliki 29 Karakter Luhur,” acara ini menjadi ajang pembinaan generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai agama.
Ketua panitia, Daud Maulana Hizbulloh, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan menjaring potensi anak-anak dari usia PAUD hingga kelas 6 SD. “Kami ingin memberikan ruang bagi anak-anak untuk menunjukkan bakat mereka sekaligus menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Ini adalah langkah awal mencetak generasi unggul,” katanya.
Daud mengatakan, kegiatan tersebut menghadirkan berbagai lomba, seperti adzan, ceramah putra dan putri, hafalan doa harian, hafidz, rangkaian ibadah salat, cerita Islami, tilawati, hingga lomba memasak. “Semua kegiatan dirancang untuk mengasah kreativitas sekaligus memperdalam pemahaman agama peserta,” ujarnya.
Festival ini juga menjadi seleksi awal menuju FAS tingkat Kota Semarang yang akan diadakan akhir tahun. Para peserta yang berhasil meraih juara memiliki peluang untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. “Ini adalah kesempatan besar bagi anak-anak untuk terus mengembangkan kemampuan mereka,” ujar Daud.
Sementara itu, Pembina LDII Tugu dan Ngaliyan, Slamet Riyadi, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan festival ini. “Kegiatan seperti ini adalah wadah positif untuk mempererat rasa persaudaraan antar generasi penerus. Selain itu, ini juga membantu menanamkan 29 karakter luhur, seperti kejujuran, kerja sama, rasa syukur, dan sikap bijaksana dalam menghadapi tantangan,” ungkap Slamet.
Slamet juga memberikan pesan motivasi kepada para peserta untuk terus semangat dalam belajar. “Selain memperdalam ilmu agama, generasi muda juga perlu menguasai ilmu dunia. Dengan keseimbangan ini, mereka dapat menjadi pribadi yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Salah satu orang tua peserta, Siti Nurhayati, menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat terus digelar. “Ini adalah momentum penting untuk membentuk karakter anak-anak kita. Semoga kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan,” ujarnya.