Jakarta ( 10/1). Santri Yayasan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin Jakarta berhasil memborong 12 medali di antaranya, delapan emas, tiga perak dan satu perunggu dalam ajang Bandung Lautan Api Championship VI 2025 di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu–Minggu, 4-5 Januari 2025.
Mereka merupakan pelajar Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Minhajurrosyidiin International Islamic Boarding School (MIIBS), pelajar Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) dan santri Minhajurrosyidin Jakarta. Ketua Ponpes Minhajurrosyidin Chairul Baihaqi mengapresiasi pencapaian tersebut.
“Pencapaian prestasi siswa siswi Ponpes Minhajurrosyidiin ini merupakan kado hadiah yang istimewa di awal tahun 2025. Semoga ke depannya selain olahraga, prestasi-prestasi akademik juga bisa diraih oleh santri kami,” ujarnya.
Baihaqi yang juga Ketua DPD LDII Kota Depok itu menyebut, dalam rangka meningkatkan prestasi di bidang olahraga, pihaknya melengkapi fasilitas olahraga dan fasilitas pendukung lainnya. “Termasuk menyediakan pelatih pencak silat yang mempunyai lisensi dan pengakuan dari Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI),” tambahnya.
Saat ini, lanjutnya, Ponpes Minhajurrosyidiin selain membangun fasilitas sekolah, juga membangun fasilitas pendukung prestasi siswa di bidang olahraga dan bidang akademik. “Program pengembangan potensi siswa-siswi di Ponpes sangat diperhatikan,” tegasnya.
Sementara itu Pelatih Kontingen Yayasan Minhajurrosyidiin Indo Baskara bersyukur bisa meraih prestasi yang baik. “Alhamdullilah para atlet menjalani training centre (TC) dengan baik. Mereka mengikuti TC selama dua bulan dan alhamdulillah kami bisa meraih 12 medali bahkan atlet kami mendapat predikat pesilat terbaik,” ujarnya.
Indo Baskara menambahkan, pihaknya mengirimkan 16 atlet pada ajang tersebut pada beberapa kategori yang dipertandingkan seperti tanding putra kelas pra-remaja dan remaja, serta kelas seni tunggal pra-remaja dan remaja.
Pesilat yang meraih medali emas di antaranya, Fathan Nugroho Kelas F pra-remaja, M. Thariq Ridwan Kelas G remaja, Arshavin Fatih Muhammad tunggal putra, Xavier Prabu Rasta Kelas G pra-remaja, M. Davian Fauzan Solo Kreatif, Rakha Ibnu Atahilah Kelas F pra-remaja, Wildan Yusuf Firdaus Kelas H remaja, dan Satrio Panji Darmawan Kelas D remaja.
Sedangkan yang meraih medali perak adalah Rea Intro Audya Kelas tunggal putra remaja, Avrian Rizki P. kelas B remaja, dan Ahmad Fahril Kelas C remaja serta Muhammad Farel Aulia Kelas I remaja meraih medali perunggu.
Prestasi yang membanggakan lainnya adalah pesilat M. Thariq Ridwan mendapat penghargaan sebagai pesilat terbaik dalam ajang Bandung Lautan Api Championship VI 2025. Indo Baskara pun membeberkan pola latihan selama training center. “Kami menerapkan pola latihan yang disiplin. Dengan merutinkan joging setiap pagi, latihan teknik dan teori di sesi sore. Dan tak kalah penting, kami mengimbau para atlet menghindari makanan atau minuman seperti es dan makanan pedas,” ungkapnya.
Ia mengingatkan kepada para atlet untuk tidak mudah puas dan euforia yang berlebihan. Menurutnya, perjalanan mereka masih panjang sehingga diharapkan mereka bisa menjadi atlet nasional bahkan internasional. “Harapannya mereka bisa menjadi bibit unggul atlet nasional. Selain itu mereka juga bisa menjadi atlet yang berakater luhur,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Thariq Ridwan bersyukur bisa mendapatkan hasil yang maksimal, “Saya sangat bersyukur bisa sampai di titik ini. Tentu ini menjadi kado spesial untuk sekolah kami,” ujarnya.
Ia berharap, dapat terus berlatih dengan giat agar ketika ada event selanjutnya ia siap turun ke gelanggang guna mengharumkan Yayasan Minhaajurrosyidin. “Kami berharap ke depan bisa mempertahankan apa yang sudah dicapai,” tutupnya.