Klaten (10/1). Ketua LDII Kabupaten Klaten, Sarjono, bersama tokoh agama, masyarakat, dan pejabat lintas instansi Kabupaten Klaten mengikuti Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia. Acara tersebut digelar di halaman MTs N 2 Klaten pada Jumat (3/1) dan dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Anif Solikhin.
Anif menyampaikan, tema peringatan tahun ini, “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas,” menyoroti pentingnya harmoni untuk mencapai cita-cita besar bangsa. “Kehidupan yang rukun adalah fondasi penting menuju Indonesia Emas. Sebaliknya, tanpa kerukunan, visi ini akan sulit diwujudkan,” ungkap Anif.
Ia juga menegaskan peran Kementerian Agama dalam menjaga harmoni antara negara dan agama. “Indonesia bukan negara agama, bukan pula negara sekuler. Negara ini menghormati agama sebagai bagian integral dari identitas bangsanya,” tambahnya.
Anif menggarisbawahi peran penting masyarakat religius dalam menghadapi tantangan moral yang melanda berbagai sektor kehidupan. “Setiap agama melarang korupsi, kebencian, dan kekerasan, namun anomali seperti itu masih sering kita jumpai. Ini menjadi tugas kita bersama untuk memperbaiki,” katanya.
Ketua DPD LDII Kabupaten Klaten, Sarjono, menyampaikan apresiasinya terhadap tema yang diangkat dalam peringatan HAB ke-79 ini. Menurutnya, konsep “Rukun untuk Indonesia Emas” harus diwujudkan dalam kehidupan nyata oleh seluruh elemen masyarakat.
“Kerukunan adalah kunci keberhasilan membangun negara besar seperti Indonesia. Tidak cukup dilakukan oleh satu kelompok saja; semua pihak harus berkontribusi,” ujarnya.
Sarjono juga menekankan bahwa harmoni harus diwujudkan melalui kerja sama dan saling menghormati dalam menyikapi keberagaman. “Hidup rukun, kompak, dan saling menghormati adalah keharusan. Mari kita sambut semangat Menteri Agama ini dengan kebersamaan,” tambahnya.
Lebih jauh, Sarjono mengajak semua pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat, untuk mengimplementasikan nilai-nilai tema ini dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan kebersamaan dan kerja sama, kita mampu menjadikan Indonesia lebih baik dan mencapai visi besar sebagai negara yang rukun dan maju,” tutupnya. (RPM/FWI)