“Carilah ilmu meski sampai ke negeri Cina” ini yang mendasari seorang gadis belia warga Amerika Serikat rela meninggalkan tanah kelahirannya, menyeberangi benua untuk mencari ilmu, khususnya ilmu agama.
Berangkat dari negeri Abang Sam tepatnya di kota California, Amerika Serikat, Aprilia Fauzan Noer yang biasa disapa Dea, (19 tahun) anak kedua dari pasangan Dian Mochammad Noer dan Dede Noer ini mempelajari Alquran dan Alhadits ke Pondok Pesantren Gading Mangu, Jombang, Jawa Timur. Kedatangannya ke Indonesia bukanlah yang pertama kali, itu memungkinkan dirinya cepat beradaptasi dengan cuaca dan makanan yang ada di Indonesia. Motivasinya untuk mempelajari Alquran dan Alhadits sebenarnya tak muluk-muluk: ia ingin memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik. Selebihnya ia ingin berdakwah (amar ma’ruf) di California khususnya di Del Rosa.
“Muslim di California amatlah sedikit jumlahnya. Terutama di Del Rosa, muslim di sana hanya berjumlah sekitar 30 orang mulai dari dewasa, remaja, hingga anak-anak. Dalam kegiatan pengajian yang diadakan tiga kali dalam seminggu, belum ada seorang ustadz maupun ustadzah yang mengajari mereka secara langsung. Biasanya mereka menggunakan Skype untuk mempelajari Islam. Dengan waktu dan cara mengaji yang terbatas, membuat mereka merasa kurang dalam ilmu agama,” ujar Dea.
Ilmu agama yang minim di kiblat dunia modern, menumbuhkan motivasi yang kuat pada diri Dea untuk belajar di Pondok Pesantren Gading Mangu – salah satu pesantren LDII – yang memiliki memiliki program MTI (Media Teaching of Islam) yang dalam metode pengajiannya menggunakan bahasa Inggris. Selain Ponpes Gading Mangu program MTI juga terdapat di Ponpes Sumber Barokah, Karawang dan tersebar di berbagai daerah di antaranya Jakarta Selatan, Jogja, Solo, dan daerah lainnya.
Awal mulanya kedua orangtua Dea menginginkannya untuk melanjutkan studi ke tingkat perguruan tinggi. Namun, tekad Dea begitu bulat untuk mempelajari Islam di Indonesia. Akhirnya orangtua Dea mengizinkannya untuk belajar ilmu agama ke Indonesia. Setelah selesai mondok di Ponpes Gading Mangu, Dea berjanji akan kembali ke California dan mengajarkan agama di sana. Dea telah mengikuti kegiatan pengajian selama enam bulan. Dan insya Allah pada bulan Juni nanti, Dea akan kembali ke California untuk mengajarkan ilmu agama yang ia terima selama menuntut ilmu di Indonesia.
Selama kedatangannya di Indonesia, banyak pihak yang mengundang Dea di dalam talk show untuk memberikan motivasi kepada remaja saat ini untuk selalu giat mencari ilmu, salah satu satunya DPD LDII Jakarta Selatan. Selama dua hari, Dea mengisi acara talk show di Masjid Baitul Zaki Mustofa dan Permata Buana, Sawangan. Selama acara talk show berlangsung, para peserta begitu antusias mengikuti acara tersebut. Setelah selesai acara, banyak dari peserta yang bersemangat untuk mempelajari bahasa Inggris yang diaplikasikan untuk berdakwah. Kemampuan bahasa menjadi penting bagi umat Islam di era globalisasi ini untuk bisa beramar ma’ruf nahi munkar di seluruh penjuru dunia dan “Be Teacher Of The World”. (Tyas/Abdillahsyam’/LINES)
Bagus aku punya mualaf orang dari Caroline saat ini dalam proses pendalaman datang ke Indonesia 🇮🇩
Mba Dea, saya dg Royan di Karawang warga ldii PAC CKM Karawang timur, mau kuliah juga di Amerika d California del rose, mau ngambil jurusan managemen, amal soleh arahan nya yg dkt warga ldii/ yg ada mahasiswanya warga ldii jg buat temen, Alhamdulillah Jazakillahukhoiro.