Bandung (3/3). DPD LDII Kota Bandung turut serta dalam kegiatan pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadan 1446 H/2025 M. Kegiatan ini berlangsung di Observatorium Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (UNISBA), pada Jumat (28/2).
Pemantauan hilal ini merupakan bagian dari upaya penentuan awal bulan suci Ramadan yang dilakukan berdasarkan metode rukyatul hilal, yaitu pengamatan langsung terhadap bulan sabit. Kegiatan ini melibatkan para pakar astronomi, akademisi, serta perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan, termasuk LDII Kota Bandung.
Pengurus Bagian PKD DPD LDII Kota Bandung, Ust. Achmad Mucklis menyampaikan bahwa pemantauan hilal digelar untuk mendukung akurasi penentuan awal Ramadan, “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memahami lebih dalam tentang metode penentuan awal bulan hijriyah. Selain itu, ini juga merupakan bagian dari sinergi antar lembaga dalam menjaga kebersamaan dan persatuan dalam pelaksanaan ibadah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa LDII berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kegiatan keagamaan yang bersifat edukatif dan bermanfaat bagi umat, khususnya dalam memastikan pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan tuntunan syariat, “Kami akan terus mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan yang bertujuan mempererat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan pemahaman umat terhadap ilmu falak dan fiqih Islam,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Ajam Mustajam, menyatakan hilal tidak terlihat di Jawa Barat karena cuaca berawan. Meski demikian, hasil pengamatan tetap menjadi salah satu dasar bagi Kementerian Agama RI dalam menetapkan awal Ramadan secara resmi.
“Dari hasil pemantauan kami di sini, di Al-Biruni, serta di 10 titik lainnya, hilal di Jawa Barat tidak dapat terlihat. Adapun penentuan kapan jatuhnya Ramadan, kami akan menunggu keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama bersama ormas Islam di seluruh Indonesia,” ujar Ajam.