Umat Islam sepatutnya bersyukur dapat berjumpa kembali dengan bulan Ramadan. Rasa syukur tersebut harus disambut dengan gembira dan semangat dalam menjalankan ibadah selama Ramadan. Hal tersebut disampaikan KH Aceng Karimullah dalam tayangan Oase Hikmah beberapa waktu lalu.
”Kita patut bersyukur sudah berada diambang pintu bulan Ramadan. Rasa syukur tersebut harus disambut dengan rasa gembira dan semangat. Bukan dengan rasa kekesalan karena datang terlalu cepat,” tegasnya.
KH Aceng menjelaskan alasan Ramadan harus disambut dengan gembira karena bulan penuh pengampunan. Nabi bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
”Barang siapa yang puasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari no. 2014)
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang berdiri di bulan Ramadan dengan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Ia menjelaskan, pada bulan Ramadan inilah terdapat dua sumber pengampunan dosa yaitu melalui puasa dan beribadah malam. Ini alasan mengapa harus menghadapi Ramadan dengan penuh semangat.
Selain itu, KH Aceng juga menjelaskan ada riwayat hadits yang menjelaskan bahwa kelak diakhirat Ramadan dan Al Quran akan memberikan safaat. ”Ramadan akan lapor kepada Allah bahwa hambanya saat siang berjuang menahan lapar dan haus selama sebulan penuh. Kemudian puasa memohon pada Allah untuk memberikannya hak untuk mensafaati hamba ini,” jelasnya.
Ia melanjutkan, Al Quran juga melapor kepada Allah bahwa saat malam hari hambanya beribadah sampai menanggalkan tidurnya. Lalu, Al Quran meminta izin pada Allah untuk mensafaati hamba tersebut. Akhirnya menurut riwayat tersebut, Allah memberikan hak pada puasa dan Al Quran untuk mensafaati hamba.
”Ada lagi keutamaan Ramadan yang harus diketahui bahwa orang berpuasa doanya mustajab. Nabi Muhammad SAW menjelaskan ada tiga doa yang tidak akan tertolak yaitu pertama, doa oarang yang berpuasa sampai dia berbuka, kedua, doa pemimpin yang adil dan ketiga, doa orang yang teraniaya,” jelasnya.
KH Aceng mengingatkan untuk selalu mengusahakan salat tarawih berjamaah sesuai dengan sabda Nabi. “Barang siapa yang mengikuti tarawih bersama imam sampai imam selesai maka akan ditulis untuk orang tersebut pahala salat malam semalam suntuk,” jelasnya.
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan Ramadan dengan penuh rasa gembira dan semangat. Manfaatkan waktu dengan mengerjakan puasa, salat tarawih dan perbanyak membaca Al Quran serta ibadah lianya. Semoga Ramadan ini kita diberi pengampunan Allah atas dosa-dosa yang telah lalu dan menerima semua amal ibadah. (Nabil)