Ust. Akmal dalam tanyangan Oase Hikmah LDII TV beberapa waktu lalu mengajak untuk menjelajah hikmah dari hadis Nabi Muhammad SAW, saat itu Abdullah bin Masud bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: «الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: «بِرُّ الْوَالِدَيْنِ»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: «الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Amal apa yang paling dicintai oleh Allah? Sabda Rosulullah SAW: Salat tepat waktunya. Lalu apa lagi Nabi? Sabda Rasulullah SAW: Bakti kepada orangtua. Lalu apa lagi Nabi? Sabda Rasulullah SAW: jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhori Muslim)
Ia menjelaskan menurut hadis tersebut pengamalan yang paling dicintai Allah pertama, salat tepat waktunya. Kedua, berbakti kepada orang tua dan ketiga, jihad di jalan Allah. Menurut hadits berbakti kepada orangtua jauh lebih utama dari jihad di jalan Allah.
“Kita sebagai seorang anak, harus memberi perhatian lebih karena berbati kepada oarngtua merupakan pengamalan yang luar biasa. Ini kabar gembira bagi kita seorang anak yang masih mempunyai orang tua. Dan menjadi perhatian bagi kita seorang anak, jika ingin mendapatkan pahala yang besar maka berbaktilah kepada orang tua,” tegasnya.
Ust. Akmal menerangkan, jika ada amalan disukai Allah maka sebaliknya hati-hati dengan hal sebaliknya. “Allah senang dengan anak yang berbakti kepada orang tua, maka sebaliknya Allah murka pada anak yang tidak bisa berbakti kepada orangtua,” jelasnya.
Ia menjelaskan terkadang sebagai anak ketika mencapai impian, kesuksesan bingung mencari jalan, padahal dengan tiga hal dari hadis tersebut dapat menjadi perantara. Ini juga bisa menjadi wadah evaluasi diri, bahwa salah satu dari tiga hal tersebut ternyata ada yang terlupa.
“Jika ingin berhasil yang harus dilakukan pertama, jaga waktu salatnya, kedua yaitu berbakti kepada orang tua. Ketiga yaitu dalam jihad di jalan Allah kita utamakan kegiatan fii sabililah, bantu agamanya Allah, membela agama Allah baik dengan harta, tenaga maupun pikiran. Selalu berusaha mendatangi kegiatan di majelis taklim masing-masing*.* Ini adalah jembatan untuk menggapai kesuksesan,” ungkapnya.
Ust. Akmal mejelaskan sebaliknya, jika mendapat kesulitan dalam hidup, bisa saja karena tiga hal tersebut tidak dilakukan dengan baik. Bisa saja karena salat tidak dijaga waktunya, atau tidak berhubungan baik dengan orang tua bahkan tidak mempersungguh jalannya Allah.
“Khususnya untuk generus tiga hal ini harus digarisbawahi terutama berbakti kepada orangtua. Jangan sampai kita sebagai seorang anak yang masih memiliki orangtua tidak memanfaatkan kesempatan yang luar biasa ini, untuk mendapat pahala. Agar bisa mendapatkan amalan yang dicintai oleh Allah,” tutupnya.