Hal ini disampaikan Nana Maznah, seorang psikolog Pendidikan dan salah satu Dewan Pakar DPP LDII pada acara Seminar Parenting Skill yang diadakan oleh DPD LDII Kabupaten Jember di Masjid Almanshurin, kemarin (25/3).
Di depan ratusan ibu-ibu peserta seminar, Nana menyadari bahwa dengan seijin suami banyak seorang ibu yang juga ikut berperan dalam perekonomian rumah tangga, tapi tetap menjaga kewajiban utamanya sebagai seorang ibu.
Peran seorang ibu sangat penting dalam perkembangan psikologi anak di dalam keluarga, karena betapapun seorang anak akan lebih dekat kepada ibu dibandingkan dengan ayah yang pada dasarnya kewajiban ayah cenderung waktunya digunakan untuk bekerja. Fungsi seorang ibu akan hilang, manakala sang ibu lebih memilih karir ketimbang keluarga, sehingga akhirnya anak-anaknya bisa kehilangan arah dan terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Diperlukan penanganan yang cerdas dari seorang ibu sehingga mampu menempatkan diri dengan baik sebagai anak, istri, ibu serta mampu memanfaatkan potensi-potensi kebaikan yang telah dianugerahkan Allah pada dirinya serta menyebarkan kebaikan dimanapun dia berada. Kita harus bersyukur dijadikan sebagai seorang perempuan dan seorang ibu, dimana Allah banyak memberikan lapangan pahala bagi kita kaum perempuan.
Allah juga telah menjanjikan masuk surga dengan mudah bila kita beriman kepada Allah dan Rosulnya dan taat kepada pengatur dan suami tercinta. “Peranan kita perempuan sebagai pendamping suami dan ibu dari anak-anak kita memberikan peluang besar amal sholih mewujudkan keluarga yang harmonis,” lanjut Nana. Selain itu, dia juga mengajak ibu-ibu LDII untuk semangat, ihlas dan berdedikasi tinggi dalam mewujudkan keluarga yang harmonis.
Senada dengan Nana, Sekretaris DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik Afandi berharap dengan adanya acara seminar Parenting Skill ini bisa menjadi ajang mewujudkan generasi emas Indonesia yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah pada tahun 2045. Artinya generasi emas akan lahir dari ibu yang selalu memberi contoh dalam berbuat baik kepada anak-anaknya.
Maka LDII sebagai ormas Islam harus ikut ambil bagian memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan tujuan yang mulia itu. “Karena LDII memiliki motto kecil terbina, remaja terjaga, muda berkarya, keluarga bahagia, tua sejahtera, dan mati masuk surga,” ujar Malik.